BENDERRA, 22/5/17 (Barcelona): Peraih lima kali gelar pemain terbaik dunia, Lionel Messi, memastikan diri menjadi pencetak gol terbanyak atau “Pichichi” La Liga (Liga Spanyol) musim 2016/2017. Sayangnya, ia gagal melengkapi gelar itu dengan gelar juara untuk Barcelona.
Lionel Messi mencetak dua gol saat Barcelona mengalahkan Eibar 4-2 pada laga terakhir La Liga 2017. Tambahan dua gol itu memastikan Messi telah menorehkan sebanyak 37 gol di La Liga musim ini.
Messi telah empat kali menjadi ‘Pichichi’ dan terakhir kali merasakan gelar itu pada musim 2013. Messi unggul delapan gol dari rekan satu timnya, Luis Suarez, yang mencetak 29 gol dan 12 assist.
Sementara itu, Kapten Portugal yang membawa Real Madrid juara La Liga, Cristiano Ronaldo, kalah jauh dari Lionel Messi. Sebab, Ronaldo cuma mencetak 25 gol musim ini untuk berada di urutan ketiga.
Lalu, Iago Aspas dari Celta Vigo di urutan keempat dengan 19 gol, sedangkan striker Atletico Madrid Antoine Griezmann yang diincar beberapa klub elit Eropa termasuk Manchester United berada di urutan kelima dengan 16 gol, demikian La Liga.
Daftar pencetak gol terbanyak La Liga 2017:
Lionel Messi (Barcelona) – 37 Goal
Luis Suárez (Barcelona) – 29 Goal
Cristiano Ronaldo (Real Madrid) – 25 Goal
Iago Aspas (Celta Vigo) – 19 Goal
Antoine Griezmann (Atletico Madrid) – 16 Goal
Aduriz (Ath Bilbao) – 16 Goal
Álvaro Morata (Real Madrid) – 15 Goal
Sandro Ramírez (Malaga) – 14 Goal
Neymar (Barcelona) – 13 Goal
Gerard Moreno (Espanyol) – 13 Goal.
Hapus dahaga
Sementara itu, dahaga gelar Real Madrid selama enam tahun terakhir terhapus sudah. ‘Los Blancos’ memastikan gelar La Liga musim 2016/17 usai mengalahkan Malaga 2-0 di La Rosaleda, Senin (22/5/17) dini hari WIB. Ini menjadi gelar pertama Madrid sejak musim 2011/12 atau total yang ke-33.
Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema menjadi pahlawan Madrid berkat masing-masing satu golnya ke gawang Malaga. Dan, Pelatih Zinedine Zidane memberikan kesempatan kepada pasukannya untuk menikmati kesuksesan ini meski masih ada satu peluang trofi lagi di Liga Champions.
“Memenangkan gelar liga sangatlah penting. Kami sudah lama tidak menjuarainya dan kami menyadari liga ini adalah segalanya. Kami adalah klub terbaik dunia dan kami harus memenangkan liga,” ujar Zidane.
Dia memberikan pujian kepada para pemainnya yang telah berjuang. Secara khusus dia memberikan sanjungan kepada Ronaldo.
“Pujian untuk semua pemain sebab mereka sudah berjuang. Mereka semuanya penting dan menjadi kunci kesuksesan. Ronaldo selalu membuat perbedaan dan saya turut senang untuknya,” pujinya kepada Ronaldo.
Diakui Zidane, ini menjadi musim yang sulit dimana timnya sempat menghadapi momen yang tidak mudah. Madrid sejatinya hanya membutuhkan satu poin untuk berdiri poduim juara setelah memimpin tiga poin atas sang rival abadi Barcelona, yang di saat sama mengalahkan Eibar 4-2 di Camp Nou.
Ketersandungan bisa berakibat fatal bagi Los Blancos mengingat klub Catalans memiliki rekor head-to-head yang terbilang superior dibanding Madrid. Tapi hal itu tidak terjadi dan Cristiano Ronaldo cs berhak mengamankan titel La Liga musim ini.
“Menang dengan cara ini sangatlah luar biasa setelah melewati 38 pertandingan. Kami sangat senang Sekarang kita bisa merayakan. Kita harus pergi ke [pusat kota] karena kita harus berpikir tentang semua orang yang merupakan bagian dari klub,” lanjutnya.
Zidane adalah orang keenam yang memenangkan gelar La Liga dengan Real Madrid sebagai pemain dan pelatih.
Ucapkan selamat
Pelatih Barcelona Luis Enrique mengatakan dirinya tidak bisa menyalahkan pemain atas kegagalan meraih gelar juara La Liga musim ini. Meski menang 4-2 atas Eibar di Nou Camp, Barca harus merelakan gelar juara La Liga musim ini melayang, setelah pesaingnya, Real Madrid menang 2-0 atas Malaga.
“Tim sudah menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk melawan ketika menghadapi kesulitan. Saya tidak bisa menyalahkan para pemain. Mereka sudah berjuang sampai detik-detik akhir dan kami tidak menyerah. Kami mengucapkan selamat kepada Madrid,” ujar Enrique usai pertandingan.
Meski demikian, Barcelona masih memiliki satu peluag gelar yakni di Copa del Rey. Mereka akan menghadapi Alaves di laga final. Dan ini menjadi laga terakhir buat Enrique sebagai pelatih klub.
“Saya senang dan lebih dari puas setelah bertahun-tahun menghabiskan waktudi klub ini. Kami siap untuk apa pun. Ini akan menjadi akhir yang sulit melawan salah satu paket kejutan musim ini. Saya yakin itu akan menjadi pertandingan yang bagus,” tambahnya.
Enrique telah memenangkan lima trofi besar selama tiga tahun menangani Barca. (B-TD/BS/jr)



