BENDERRAnews, 7/8/17 (Brno): Tampil dengan piawai, membuat Tim Repsol Honda memuji pebalapnya Marc Marquez sebagai master yang menguasai strategi dalam balapan flag-to-flag. Yakni, kondisi yang mengharuskan pembalap mengganti motor karena perubahan kondisi trek.
Pihak Honda menilai, keberhasilan Marquez menjuarai balapan flag-to-flag di Grand Prix Cheska, Minggu (6/8/17), merupakan sukses yang kelima kalinya dalam kondisi serupa.
Kemenangannya di sini pun menobatkannya sebagai ‘raja balap Cheko’, karena selalu tampil juara.
“Ini merupakan balapan flag-to-flag kelima yang berhasil dikuasai dengan sempurna oleh Marc berkat perpaduan taktik, tekad, dan kerja tim,” kata tim tersebut dalam keterangannya yang diterima redaksi.
Lima balapan flag-to-flag yang dimenangi Marquez termasuk Assen 2014, Misano 2015, Argentina dan Sachsenring 2016, dan Brno 2017.
Sukses di Brno merupakan trofi kemenangan ketiga Marquez musim ini, dan yang ke-58 sepanjang karirnya.
Analisis Marquez
Bukan pertama kalinya Marc Marquez melakukan perjudian dalam memilih ban, lalu dipaksa mengganti motor paling awal, dan akhirnya justru sangat dominan dan menang mudah seperti di Grand Prix Cheska, Minggu (6/8).
Pembalap Repsol Honda itu mengingatkan bahwa dia pernah menjalani skenario yang identik ketika balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman tahun lalu, di mana dia juga menjadi pembalap pertama yang mengganti ban basah dengan ban slick seiring dengan mulai keringnya trek dan akhirnya menang dominan.
Baik di Brno maupun Sachsenring, dia kesulitan di awal karena salah memilih ban sebelum start dilakukan.
Di Brno, dia memakai ban hujan tipe soft di belakang, sementara para pembalap lain memakai ban belakang hard atau medium, dan menjadi bumerang karena dia langsung tertinggal walau memulai dari pole position.
Pada putaran kedua dia langsung masuk pit mengganti motor dengan ban slick dan ternyata langsung paling kencang di trek. Ketika para pembalap lain ikut mengganti motor, Marquez sudah berada paling depan dengan keunggulan sekitar 20 detik.
“Ini seperti balapan flag-to-flag di Jerman, saya ketika itu sangat kesulitan karena memilih ban depan tipe soft dan harus masuk (pit) lebih dini. Jadi hari ini hal yang sama terjadi, saya memakai ban soft (belakang) dan di antara para pembalap teratas saya satu-satunya yang melakukan itu,” papar Marquez.
“Saya tidak tahu kenapa meminta ban soft namun saya ingin mengambil risiko. Ketika keluar saya menyadari bahwa itu sebuah kesalahan dan membuat saya harus masuk pit sangat dini. Saya hampir jatuh tiga atau empat kali khususnya di tikungan tiga. Kalau mengerem, ban depan kehilangan kendali.”
“Kami melakukan tugas dengan bagus khususnya tim karena mereka juga cepat mempersiapkan motor dan saya sangat senang.”
“Rencana yang kami ambil benar, strateginya juga tepat karena kami sudah melakukan tes di sini saat libur musim panas. Bahkan bagi seorang pembalap satu bulan tanpa motor itu terlalu lama. Kami tiba di sini sudah siap dengan setelan dan cara membalap.”
Hasil ini membuat Marquez meningkatkan keunggulan di puncak klasemen menjadi 14 poin.
“Seperti tahun lalu, saya mengawali tidak terlalu bagus namun makin ke sini makin bagus. Saya ingin melakukan cara yang sama seperti tahun lalu, namun tahun ini semua sangat ketat. Yang penting di sirkuit di mana saya mungkin kehilangan poin, saya justru menambah poin,” pungkasnya.
Rekor Pedrosa
Berdasarkan catatan Repsol Honda, keberhasilan Dani Pedrosa finis kedua di Grand Prix Cheska, Minggu (6/8), merupakan tonggak baru dalam karirnya sebagai hasil podium yang ke-150 di berbagai kelas.
Hasil itu juga merupakan podium ke-109 Pedrosa di kelas MotoGP, unggul satu atas sesama warga Spanyol Jorge Lorenzo.
Sayangnya, Pedrosa belum pernah meraih trofi juara dunia di kelas premier, sementara Lorenzo sudah tiga kali merengkuhnya, terakhir di musim 2015.
“Saya merasa sangat senang dengan kinerja sekarang dan bagaimana pengendalian saya di atas motor. Umumnya saya memang merasa lebih tangguh dibandingkan dengan paruh pertama musim,” kata Pedrosa dalam surel yang diterima redaksi.
Pedrosa masih berada di peringkat lima klasemen, tertinggal 31 poin dari pemuncak klasemen dan pemenang di Sirkuit Brno, Marc Marquez, yang juga rekan setimnya sendiri.
“Sekarang kami tidak boleh terlalu fokus pada klasemen, konsentrasi saja untuk tampil bagus di setiap balapan,” kata Pedrosa.
Hasil lengkap
Marc Marquez kembali membuktikan dirinya sebagai master strategi dalam balapan flag-to-flag. Dia pembalap pertama yang mengganti motor baru di putaran kedua Grand Prix Cheska, Minggu (6/8), dan terbukti menentukan kemenangan yang sangat dominan.
Ban slick yang dipakainya membuat pembalap Repsol Honda itu mampu melesat, sementara semua pembalap yang lain telat mengganti motor dan tak mampu mengejar.
Hasil di balapan perdana paruh kedua musim 2017 ini membuat Marquez meningkatkan keunggulan di puncak klasemen dari lima poin menjadi 14. Demikian ‘Crash.net’ seperti dikutip ‘BeritaSatu.com’. (B-BS/jr)
Berikut hasil lengkap Grand Prix Cheska:
1. Marc Marquez ESP Repsol Honda (RC213V) 44m 15.974s
2. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda (RC213V) 44m 28.412s
3. Maverick Viñales ESP Movistar Yamaha (YZR-M1) 44m 34.109s
4. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha (YZR-M1) 44m 36.440s
5. Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 44m 36.866s
6. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP17) 44m 39.233s
7. Danilo Petrucci ITA Octo Pramac (Desmosedici GP17) 44m 40.053s
8. Aleix Espargaro ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 44m 46.533s
9. Pol Espargaro ESP Red Bull KTM Factory (RC16) 44m 46.728s
10. Jonas Folger GER Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1)* 44m 49.210s
11. Alex Rins ESP Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 44m 49.264s
12. Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1)* 44m 50.569s
13. Karel Abraham CZE Pull&Bear Aspar (Desmosedici GP15) 44m 50.671s
14. Jack Miller AUS EG 0,0 Marc VDS (RC213V) 44m 54.036s
15. Jorge Lorenzo ESP Ducati Team (Desmosedici GP17) 44m 56.074s
16. Scott Redding GBR Octo Pramac (Desmosedici GP16) 45m 0.350s
17. Tito Rabat ESP EG 0,0 Marc VDS (RC213V) 45m 1.428s
18. Sam Lowes GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP)* 45m 9.950s
19. Andrea Iannone ITA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 45m 39.320s
20. Hector Barbera ESP Reale Avintia (Desmosedici GP16) +1 lap
Gagal finis:
Bradley Smith GBR Red Bull KTM Factory (RC16)
Loris Baz FRA Reale Avintia (Desmosedici GP15)
Alvaro Bautista ESP Pull&Bear Aspar (Desmosedici GP16)
Klasemen pebalap
1. = Marc Marquez SPA Repsol Honda (RC213V) 154 poin
2. = Maverick Viñales SPA Movistar Yamaha (YZR-M1) 140 poin (-14)
3. = Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP17) 133 poin (-21)
4. = Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha (YZR-M1) 132 poin (-22)
5. = Dani Pedrosa SPA Repsol Honda (RC213V) 123 poin (-31)
6. = Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 88 poin (-66)
7. = Jonas Folger GER Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 77 poin (-77)
8. = Danilo Petrucci ITA Octo Pramac (Desmosedici GP17) 75 poin (-79)
9. ^1 Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) 75 poin (-79)
10. ˅1 Jorge Lorenzo SPA Ducati Team (Desmosedici GP17) 66 poin (-88)
11. = Alvaro Bautista SPA Pull&Bear Aspar (Desmosedici GP16) 44 poin (-110)
12. = Jack Miller AUS EG 0,0 Marc VDS (RC213V) 43 poin (-111)
13. ^1 Aleix Espargaro SPA Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 40 poin (-114)
14. ˅1 Scott Redding GBR Octo Pramac (Desmosedici GP16) 33 poin (-121)
15. = Loris Baz FRA Reale Avintia (Desmosedici GP15) 31 poin (-123)
16. = Andrea Iannone ITA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 28 poin (-126)
17. ^2 Karel Abraham CZE Pull&Bear Aspar (Desmosedici GP15) 23 poin (-131)
18. ˅1 Tito Rabat SPA EG 0,0 Marc VDS (RC213V) 23 poin (-131)
19. ^1 Pol Espargaro SPA Red Bull KTM Factory (RC16) 21 poin (-133)
20. ˅2 Hector Barbera SPA Reale Avintia (Desmosedici GP16) 21 poin (-133)
21. ^1 Alex Rins SPA Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 12 poin (-142)
22. ˅1 Bradley Smith GBR Red Bull KTM Factory (RC16) 8 poin (-146)
23. = Michele Pirro ITA Ducati Team (Desmosedici GP17) 7 poin (-147)
24. = Sam Lowes GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP)* 2 poin (-152)
25. = Sylvain Guintoli FRA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 1 poin (-153)
