10.9 C
New York
Tuesday, October 28, 2025

Buy now

spot_img

Kolaborasi !!! AP II dukung industri pariwisata Kaltim, GPPMP rangkul dan mobilisasi ‘stake-holders’

BENDERRAnews, 14/3/18 (Balikpapan): DPD GPPMP Kalimantan Timur dan DPC GPPMP Balikpapan sepakat merangkul sekaligus memobilisasi seluruh ‘stake-holders’ di industri pariwisata se-Kalimantan Timur, untuk memberikan masukan konkret serta positif bagi pengembangan sektor ekonomi tersebut.

“Hal ini sangat urgen, karena provinsi ini sesungguhnya memiliki keragaman potensi obyek serta destinasi kelas dunia, dan letak kawasan kami ini persis di salah satu alur destinasi global, baik di laut, maupun darat serta udara di wilayah perbatasan,” kata Ketua DPD Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP) Kalimantan Timur (Kaltim), Didie Wurangian didampingi Dewan Pembina DPC GPPMP Balikpapan, Hence Tumewu dan fungsionaris GPPMP, Gideon.

Tegasnya, kalangan GPPMP ingin mengedepankan Kaltim bukan hanya dengan ‘branding’ kawasan tambang, tetapi juga ada sektor ekonomi potensial yang belum tergarap maksimal, yakni di sektor ekonomi pariwisata.

“Anugerah Sang Khalik berupa alam hutan yang dahsyat, juga sungai-sungai yang natural, serta kawasan-kawasan pantai serta pulau indah permai ada di sini. Semuanya harus digarap secara terencana, maksimal dan melibatkan semua ‘stake-holders’, agar jangan lagi ada kasus pulau-pulau terluar atau kawasan garis batas negara ‘dicaplok’ tetangga. Jadi di sini juga menyangkut bela negara khan,” tandas mereka.

Untuk itulah, DPD GPPMP Kaltim dan DPC GPPMP Balikpapan sedang menyiapkan aksi mobilisasi gagasan dari seluruh ‘stake-holders’ yang akan berembuk dalam satu pertemuan di Samarinda dan Balikpapan.

Intinya, agar tidak hanya target kunjungan 10 juta wisatawan ke Kaltim tercapai, tetapi dampaknya yang maksimal bagi kehidupan ekonomi tempatan. Bukan hanya dinikmari oleh korporasi, tetapi hingga ke komunitas ekonomi rakyat.

“Nah, kita akan gelar pertemuan, apakah dalam bentuk seminar khusus atau ‘workshop’, juga sekaligus ada anjang sana, dengan menghadirkan pihak Kementerian Pariwisata, juga seluruh institusi pemerintah terkait maupun BUMN serta swasta dan kalangan legislatif, aktivis, kampus, serta yang sangat tak kalah pentingnya, ialah tokoh-tokoh masyarakat adat setempat. Ini sebuah kolaborasi besar untuk Kaltim yang semakin maju dan beradan serta punya kontribusi hebat di pentas nasional,” demikian DPD GPPMP Kaltim dan DPC GPPMP Balikpapan mengabarkan untuk Tim ‘BENDERRAnews.com’ dan ‘SOLUSSInews.com’.

Target 10 juta

Selaras dengan GPPMP, pihak PT Angkasa Pura (AP) II pun kini dikhabarkan tengah menyiapkan dua program untuk mendukung pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim).

Dua program itu ialah Collaboration Destination Development (CDD) dan insentif landing fee di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS), Sepinggan.

Dua program tersebut diharapkan mampu mendukung pemenuhan target kunjungan 10 juta wisatawan ke Kaltim pada 2018.

Sebagai langkah awal, focus group discussion dilaksanakan di Platinum Hotel, Balikpapan, Senin (12/3). Tema yang diangkat adalah ‘Elevating East Borneo as Eco Tourism Destination’. Semua stakeholder hadir dalam kegiatan ini, mulai Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur, perwakilan maskapai, hingga pelaku usaha travel dan turis.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I, Devy W Suradji mengatakan, sinergi stakeholder dibutuhkan. “Sinergi antar-stakeholder ini dibutuhkan. Tujuannya agar pengembangan industri pariwisata di Kaltim bisa lebih cepat terakselerasi. Kalau semua berjalan bagus, dampak positifnya bagi pertumbuhan ekonomi ini bisasegera dirasakan,” ungkapnya.

Disebutnya, target 10 juta kunjungan wisatawan tahun ini bisa terealisasi. Salah satu caranya dengan membuka pintu udara Kaltim selebar mungkin.

Ditegaskan, AP II merespons kebutuhan tersebut dengan meluncurkan CDD. Program ini sebelumnya diarahkan untuk 10 kota di Indonesia, termasuk Balikpapan.

Program CDD akan digulirkan dengan tiga tahapan. Pertama dengan penguatan awareness di industri pariwisatanya. Langkah berikutnya, mengumpulkan para stakeholder pariwisata. Kemudian, penguatan partisipasi kerja bersama pun dilakukan.

Bila semua tahapan terlaksana, berikutnya hardselling digulirkan dengan disertai evaluasi. Devy menambahkan, AP I optimistis bisa membantu Kaltim memenuhi target.

“Target 10 juta wisatawan itu tidak sedikit. Untuk mewujudkannya butuh dukungan dari semua pihak. Melihat respons positif dari semua stakeholder, kami yakin bisa meewujudkan target Kaltim tersebut. AP II melihat Bandara Sepinggan ini memiliki potensi besar,” lanjutnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap daerah terus mengembangan potensi pariwisata yang dimilikinya.

“Pemerintah daerah harus aktif mengembangkan potensi pariwisatanya. Sebab, AP I sudah menyiapkan aksesibilitasnya dengan baik. Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Sebab, kalau sektor pariwisata naik imbasnya cukup besar terhadap perekonomian daerah,” kata Arief Yahya, seperti diberitakan ‘Suara Pembaruan’ yang dilansir ‘BeritaSatu.com’. (B-SP/BS/jr)

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles