BENDERRAnews, 5/4/18 (Loppo Village): Universitas Pelita Harapan semakin memantapkan posisinya sebagai lembaga pendidikan kaliber global, dakah satunya berkolaborasi dengan Royal Melbourne Institute of Technology, Australia.
Terkait itulah, sebagai universitas yang bertujuan menghasilkan lulusan siap mengabdi, baik di kancah global dan internasional, Universitas Pelita Harapan (UPH) mengadakan perayaan ‘RMIT Degree and Diploma Award Conferral 2018’ bagi para mahasiswa dual degree UPH-RMIT, pada Jumat (23/3/18) lalu.
“Ini merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa program dual degree kerjasama RMIT dan UPH,” demikian rilus dari Staf PR UPH yang diterima redaksi baru-baru ini.
Disebutkan, sebanyak 106 mahasiswa mengikuti seremoni penyerahan gelar akademik langsung dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) Australia.
Para mahasiswa tersebut, terdiri atas 53 orang program studi Diploma of Commerce serta 53 dengan gelar Bachelor of Business dari angkatan 2013, 2014 serta 2016.
Digelar di Gedung D 502 Kampus UPH, kawasan Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Banten, selain berlangsung tertib dan rapi, acara tersebut juga meriah, dihadiri jajaran rektorat, yakni Rektor UPH Dr (Hon) Jonathan L Parapak, MEng.Sc, Dr Curtis J Taylor (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan), serta Gunawaty Tjioe, BEd, MPd., PhD (Wakil Rektor Bidang Akademik).
Sementara dari pihak RMIT, yakni Prof Andrew MacIntyre (Acting Vice-Chancellor Business and Vice-President), Prof Ian Palmer (Pro Vice-Chancellor Business and Vice-President), Louise Dunn (Deputy Pro Vice-Chancellor, Business International), Ms Connie D’Aloia (Associate Registrar), serta Mirna Bitar (Associate Director, Exams, Awards and Graduations).
Investasj pendidikan menguntungkan
Mengawali perayaan wisuda RMIT yang ketiga kalinya di UPH, MacIntyre mengungkapkan dalam pidato pembukaannya, ini merupakan pengalaman dan pencapaian sangat berharga bagi para lulusannya.
“Ini adalah sebuah perayaan besar dalam pencapaian akademis. Saya juga ingin meyakinkan kalian serta para orangtua bahwa investasi pada pendidikan serta diri sendiri ini sangat menguntungkan,” paparnya.
Dikatakan juga, dengan menyelesaikan pendidikan RMIT-UPH, para mahasiswa telah membuka peluang pada wawasan global baik itu belajar manajemen, akuntansi ataupun bisnis.
“Kalian telah meraih pendidikan internasional tanpa perlu perjalanan ke luar negri, dimana saat ini maupun ke depan, pendidikan internasional merupakan syarat utama yang paling dicari oleh dunia industri. Saya bahkan dapat melihat para lulusan ini memiliki kesempatan untuk sukses di dunia ekonomi global untuk meraih impian dimana mereka berada,” tandas MacIntyre.
Harus mempromosikan diri
MacIntyre juga memberikan selamat kepada para lulusan karena mereka telah menjadi bagian dari komunitas RMIT International di seluruh dunia, dia mengimbau agar para lulusan ini mempromosikan diri, bisnis dan juga mencari alumni RMIT untuk menjadi mentor mereka.
Sejalan dengan hal tersebut, Dr Jonathan Parapak, menyatakan rasa bangganya terhadap para mahasiswa yang baru saja mendapat gelar dari RMIT ini.
“Saya bangga atas kelulusan ini, saya bangga karena banyak yang meraih distinction (prestasi keistimewaan), saya berharap agar para lulusan menjadi lulusan yang sangat siap. Menjadi duta-duta UPH di internasional untuk membuktikan bahwa alumni UPH menjadi global players yang piawai”, harap rektor UPH ini.
Testimoni mahasiswa
Salah satu peraih award tak sanggup menutup rasa senang dan bangga atas penghargaan serta kelulusan ini.
“Saya banyak belajar dari program RMIT ini, karena banyak lecturers yand datang dari luar untuk mengajar. Subject-nya juga berbeda dengan yang dari reguler. Di sini saya mendapat pengetahuan yang lebih mendalam. Itu keuntungan yang saya dapat disamping gelar dual degree,” tuturnya.
Rencana selanjutnya, menurutnya, dia akan melanjutkan perjalanan edukasi dengan melanjutkan S2 – Master in Finance di Birmingham.
Sementara Olivia Marcella, RMIT Accounting 2014, Peraih Pro Vice-Chancellor’s Prize untuk outstanding performance in the Bachelor of Business (Accountancy), mengungkapkan, sebagai lulusan, dirinya juga merasa puas, bahagia dan lega.
“Saya sangat senang bahwa saya dapat bergabung di RMIT – UPH, mendapat kesempatan pengalaman gabungan dari kedua hal tersebut. Pengalaman terbaik adalah kombinasi di antara para profesor, dosen dan teman-teman, kombinasi budaya yang dapat dipelajari bersama,” katanya.
Disebutkan, dia tidak hanya pengalaman belajar, namun juga special bond. Dan ikatan khusus tersebut dapat melawan semua tantangan.
“Saya belajar banyak juga dari special program RMIT-UPH, beberapa minggu diajar oleh dosen UPH, minggu-minggu yang lain diajar oleh RMIT. Selalu ada kombinasi yang baik antara dosen internasional dan lokal”, demikian Hitesh Purshotamdas – Bachelor of Business (Management) 2014, sebagaimana dirilis Staff PR UPH. (B-r/MT/jr)
