BENDERRAnrws, 12/9/18 (Seoul): Performa dan gaya Presiden Joko Widodo memberikan kuliah umum berhasil memikat ratusan mahasiswa Hankuk University of Foreign Studies atau HUFS di Seoul, Republik Korea, pada Selasa (11/9/18).
Mereka terpana ketika Presiden Jokowi dengan gaya bersahabat menjelaskan berbagai isu yang kini sedang ramai dibicarakan, baik di tingkat regional maupun global.
Presiden Jokowi yang hadir bersama Ibu Iriana menjelaskan secara gamblang isu-isu yang kini sedang mengemuka. Pada Januari 2018, Jokowi mengunjungi lokasi penampungan pengungsi etnis Rohingya dari Rakhine State, Myanmar, di Kamp Jamtoli, Sub Distrik Ukhiya, Cox’s Bazar, Bangladesh.
Jokowi juga menjelaskan tentang proses perdamaian di Semenanjung Korea, boyband Suju, pembukaan Asian Games XVIII, kejujuran, keberanian, kerja keras, hingga para pemimpin yang pernah memberikan kuliah di perguruan tinggi itu.
Aksi akrobatik bermotor
Terkait upacara pembukaan Asian Games XVIII, Presiden Jokowi pun menjelaskan dengan cara unik, yaitu mengaitkan para tokoh dunia yang pernah memberikan kuliah umum dengan pesta olahraga se-Asia.
Disebut Presiden Jokowi, sejumlah pemimpin dunia seperti Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Rusia Mikhail Gorbachev, dan Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Ban Ki-moon pernah memberikan kuliah umum.
“Saya tahu sudah banyak pembicara yang sangat terhormat hadir di HUFS ini. Ada Presiden Barack Obama, ada Presiden Gorbachev, ada Sekjen PBB Ban Ki-moon. Pernah berbicara di sini, memberikan sambutan di Hankuk University,” kata Presiden Jokowi, seperti dilansir Investor Daily.
Namun, lanjutnya, di antara para pemimpin itu, tidak seorang pun yang pernah melakukan aksi akrobatik seperti dirinya pada pembukaan Asian Games XVIII di Jakarta, pada 18 Agustus 2018.
“Dari mereka, tidak ada yang pernah meloncat di atas mobil dengan mengendarai sepeda motor,” kata Presiden Jokowi yang disambut gemuruh tepuk tangan para mahasiswa.
Ia mengatakan, aksinya pada pembukaan Asian Games XVIII sudah dipersiapkan sejak satu setengah tahun lalu.
“Saya memang senang naik sepeda motor dan saat itu diberi tawaran oleh organizing committee memilih tiga. Pertama, biasa-biasa. Kedua, agak ekstrem, yang ketiga, ekstrem. Saya memilih yang, ketiga yang ekstrem yaitu naik sepeda motor,” kata Presiden Jokowi.
Cara pemaparan Presiden Jokowi itu ternyata membuat mahasiswa makin antusias mengikutinya. Ditambah lagi, saat menyelesaikan kuliah umum, Presiden Jokowi menerima jaket perguruan tinggi itu yang bertuliskan UHFS. Para mahasiswa makin gembira.
Saat akan meninggalkan tempat kuliah umum, Presiden Jokowi berfoto bersama para mahasiswa yang antusias. (B-ID/BS/jr)



