11.8 C
New York
Wednesday, October 29, 2025

Buy now

spot_img

Investigasi !!! Presiden apresiasi penemu ‘black box’ JT 610, Sertu Marinir Hendra: “Terima kasih pak Jokowi..!!!”

BENDERRAnews, 3/11/18 (Jakarta): Presiden Joko Widodo betapa terharu dan berterimakasih atas upaya kerasa Anggota Tim SAR yang berhasil menemukan black box atau kotak hitam pesawat Lion Air JT 610, juga badan pesawat, dan terlebih penting para korban.

Jokowi lantas menyampaikan apresiasi yang setinggi-tinginya atas kehandalan, semangat serta tekad kuat para penyelam dari TNI AL, yang mampu menerobos arus kencang bawah laut, untuk menemukan benda-benda sangat vital, bagi upaya identifikasi kecelakaan pesawat, dalam proses investigasi yang benar-benar hebat.

Presiden Jokowi secara khusus bererima kasih kepada Tim Intai Amfibi TNI AL yakni Sertu Hendra, Kopda Nur Ali dan teknisi Kapal Baruna Jaya I BPPT, Handoko Panoto yang berhasil menemukan ‘black box’ Flight Data Recorder (FDR) pesawat Lion Air PK-LQP saat jumpa pers di Posko Taktis JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11/18) kemarin.

Terima kasih Jokowi

Menerima apresiasi tinggi seperti itu, Sertu Hendra dan rekan-rekannya merasa sangat tersanung dan kembali menyatakan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo.

Sertu Marinir Hendra Saputra, yang menemukan black box pesawat Lion Air JT 610, menyatakan dia bersama tim berterima kasih atas apresiasi Presiden Jokowi, begitu pula penghargaan dari Panglima Komando Armada I (Koarmada), Laksamana Muda TNI Yudo Margono.

Ia menyatakan akan tetap bekerja semaksimal mungkin untuk menemukan penumpang Lion Air JT 610, dan badan pesawat di perairan Tanjung Kerawang, Jawa Barat.

“Saya berterima kasih tetapi perasaan saya tetap tidak berbangga hati dulu. Apapun penghargaannya, tugas kami harus kembali ke tujuan awal kami yaitu menemukan badan pesawat dan korban,” kata Hendra di JICT 2, Tanjung Priok, Jumat (2/11/2018). Selama proses penyelaman, ia mengalami beberapa kesulitan di antaranya derasnya arus air di dasar perairan.

“Kami tetap melakukan penyisiran di koordinat yang diberikan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yakni sekitar 100 meter dari titik jatuhnya pesawat,” kata dia.

“Kebetulan dari tadi siang hingga sore ini, gelombang sangat besar sekitar 1-2 meter. Kami cukup alami kesulitan,” lanjutnya, seperti dilansir ‘Warta Kota’, Tribunnews.com dan ‘Kompas.com’.

Mohon dukungan keluarga korban

Hendra berharap, para keluarga penumpang bersabar dan terus berdoa agar tim penyelam bisa segera menemukan badan pesawat Lion Air JT 610 beserta penumpang.

“Saya harap keluarga korban untuk bersabar. Kami akan terus berusaha menemukan sisa-sisa puing dan tubuh korban yang masih berada di dasar laut,” ujar Sertu Marinir Hendra Saputra.Presiden Jokowi memang terus memantau perkembangan investigasi oleh Tim Basarnas bersama para stake-holders (termasuk TNI, Polri, KNKT, Kemenhub, Pertamina, Kemen ESDM serta para relawan penyelam, Red).

Beberapa saat setelah kejadian jatuhnya pesawat Lion Air, Jokowi langsung instruksikan proses investigasi dan pencarian korban serta badan pesawat berlangsung 1×24 jam penuh.

Minta KNKT cepat ungkap penyebabnya

Jumat (2/11/18) kemarin, Presiden Jokowi mengunjungi Posko Evakuasi Pesawat Lion Air, di Dermaga JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok. Presiden disertai Panglima TNI, Hadi Tjahjanto, Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi.

“Atas kecepatan penemuan ‘bklack box’ kemarin, saya juga ingin sampaikan terima kasih. Saya kira ada di sini dua dari TNI dan satu BPPT kalau ada. Sekali lagi terima kasih telah menemukan ‘black box’,” kata Presiden Jokowi lalu menyalami mereka satu per satu. (Sekedar informasi, banyak kejadian serupa di negara lain, baru bisa berhasil menemukan ‘black box’ berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, malahan banyak yang kemudian tidak ditemukan, seperti juga dialami ketika terjadi kecelakaan pesawat Malaysia, beberapa tahun lalu, Red).

Namun Presiden Jokowi tetap meminta, agar jajaran KNKT bekerja keras untuk mencari penyebab jatuhnya pesawat Lion Air. Dan Tim SAR di bawah koordinasi Basarnas, terus berupaya keras mencari para korban dan badan pesawat lain. (Mesin, roda dan beberapa bagian pesawat sudah ditemukan, Red).

“KNKT kerja cepat, cari tahu penyebab sehingga bisa tentukan langkah berikut. Yang jleas, keselamatan manusia jadi prioritas,” tegas Presiden Jokowi. (Seperti diketahui, di negara lain dan juga aturan yang disepakati di banyak negara, KNKT mereka baru bisa membongkar rahasia kecelakaan dari ‘black box’ setelah setahun bahkan lebih. Sementara KNKT kita sudah pernah berhasil kurang dari setahun, bahkan tak lebih dari enam bulan, Red). (B-WK/TN/KC/jr)

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles