BENDERRAnews, 8/11/18 (Jakarta): Sejumlah fakta di lapangan menunjukkan, tanggapan publik terhadap pasangan kubu Prabowo-Sandiaga Uno di basis pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin amat sangat sepi.
Setidaknya itulah yang diungkapkan salah satu Juru Bicara TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Arya Sinulingga.
Pihaknya menunjuk kejadian ketika calon wakil presiden (Capres) Sandiaga Uno datang ke Sulawesi Utara.
“Di sana, yang datang sedikit. Responsnya sedikit betul. Itu kenyataan. Senyap betul. Jadi itu fakta. Kubu sebelah ‘menyerang’ ke sana, ternyata ‘serangannya’ senyap. Betul-betul senyap. Kabarnya akhirnya ribut, marah-marah, karena tak sesuai target massa yang hadir,” kata Arya sambil memelankan suaranya, Kamis (8/11/18).
Arya mengungkapkan hal itu sekaligus menanggapi pernyataan kubu Prabowo, yakni, mereka akan masuk ke lumbung suara pendukung Jokowi.
Disarankan urungkan niat
Arya menyarankan, kubu Prabowo-Sandi tak coba masuk ke lumbung suara Jokowi. Karena nanti akan menemukan kesenyapan yang sama. “Kalau sepi, pak Prabowo susah banyak ngomong. Kasihan. Saya sarankan jangan. Bagus perkuat saja basis yang dia memang kuat,” tambahnya.
Pada bagian lain, ia juga mengomentari Partai Demokrat (PD) yang juga melakukan gerakan senyap mendukung Prabowo-Sandi.
Bagi Arya, sejak awal memang PD suka yang senyap-senyap. Di 2014 saja, PD juga tak ikut Pilpres.
“Artinya dia senyap untuk partainya, ternyata dia senyap untuk partainya pun, malah raihan suaranya (di 2014) menurun. Ini fakta di lapangan, yang mengatakan bahwa Demokrat tidak ikut pertarungan Pilpres, tapi senyap juga, parlemennya senyap juga. Menurun kursinya,” kata Arya sambil tertawa, sebagaimana dilansir ‘BeritaSatu.com’.
Lebih jauh, Arya mengatakan semua parpol di koalisi Prabowo-Sandi memang ogah bekerja. Sebab semuanya sadar bahwa memenangkan Prabowo-Sandi hanya akan menguntungkan Gerindra saja.
Kondisi koalisi Prabowo-Sandi, menurut Arya Sinulingga, berbeda dengan kubu Jokowi-KH Ma’ruf Amin. Pasangan nomor urut 01 didukung oleh sembilan Parpol koalisi yang semua Calegnya bekerja. Ketika Jokowi atau KH Ma’ruf Amin datang ke sebuah kota, para Caleg bekerja untuk mengajak masyarakat. (B-BS/jr)



