BENDERRAnews, 18/12/18 (Manado): Upaya menjadikan Pemilu 2019 berlangsung aman dan damai menjadi kepedulian komunitas “Manguni Cyber Sulut” bersama pembinanya, Kombes Pol Pitra Ratulangi, salah seorang cucu Pahlawan Nasional RI, Dr GSSJ Ratulangi alias Oom Sam Ratulangi.
Terkait itulah, “Manguni Cyber Sulut” (MCS) memprakarsai kegiatan Petisi Netizens Sulut “Tolak Hoax, Mendukung Pemilu 2019 Aman, Damai dan Sukses”, Jumat (14/12/18), malam, di Orchid Room Fourpoints By Sheraton Manado.
Dilaporkan, acara untuk menggencarkan gerakan tolak hoax ini dihadiri oleh Kasatgas Nusantara Polri, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, Wakapolda Sulut, Brigjen Pol Karyoto beserta Pejabat Utama Polda Sulut, juga Pembina MCS, Kombes Pol Pitra Ratulangi, para netizen, unsur Ormas dan LSM.
Kasatgas Nusantara mengapresiasi kegiatan ini. “Pasalnya, menjelang Pemilu ini ada potensi-potensi kerawanan, salah satunya adalah penggunaan media sosial di dalam berkampanye,” ujarnya.
Disebutkan juga, melakukan black campaign dengan menggunakan berita-berita hoax, ujaran kebencian atau mengangkat isu-isu SARA harus dihentikan. “Oleh karena itu, kita bersama netizens di Sulut berupaya untuk meminimalisir hal tersebut,” ajaknya.
Cara meminimalisasi
Dikatakan, ada beberapa cara untuk meminimalisasi berita hoax dan black campaign tersebut.
“Di antaranya, mengajak masyarakat untuk berinternet positif dalam menggunakan media sosial, serta mencermati berita dengan baik sebelum membagikannya atau ‘saring sebelum sharing’,” demikian Irjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Menjelang akhir kegiatan, seluruh peserta membubuhkan tandatangan di atas spanduk, sebagai wujud untuk memerangi hoax dan mendukung Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk.
Sementara itu, Pitra Ratulangi, mengatakan, Kasatgas bersama dirinya diundang oleh panitia dari MCS untuk menghadiri kegiatan Petisi Netizens “Tolak Hoax, Mendukung Pemilu 2019 Aman, Damai dan Sukses”.
“Kegiatan ini sangat positif dalam upaya menanggulangi berita-berita hoax di media sosial (Medsos). Dan saya mengapresiasinya, karana ungkapan menolak hoax ini telah muncul secara sadar dari para Netizens (warganet) yang ada di Sulawesi Utara (Sulut),” katanya.
Disebutkan, hal tersebut sangat efektif demi bertumbuhnya daya tangkal warganet di Sulut dalam memahami maraknya berita-berita hoaks, hatespeech yang terkait dengan kontestasi Pemilu 2019.
“Sehingga, dengan niat yang muncul sendiri dara para Ney\tizens ini, telah membentuk sikap dasar Netizens yang tidak mudah percaya dan tidak ikut men-share konten-konten berita sebelum diyakini kebenarannya,” ujarnya lagi.
Bawa hawa positif
Langkah para Netizen Sulut menyatakan petisi tolak hoax ini, menurutnya, akan sangat membantu meredam berkembangnya berita-berita hoax dan hatespeech yang terkait kontestasi politik di Indonesia saat ini.
“Kita semua berharap apa yang dilakukan oleh para Netizens di Sulut dengan mendeklarasi menolak hoax ini akan membawa hawa positif dan menular kepada para Netizen yang ada di spektrum dunia maya Nusantara Indonesia. Karena kegiatan para Netizens Sulut ini secara tidak langsung telah mendukung suksesnya Pemilu 2019 yang aman damai dan sejuk,” demikian Pitra Ratulangi.
Ia bersama Kasatgsas Nusantara, Irjenpol Gatot Eddy Pramono, sangat mengapresiasi dan bangga dengan inisiatif para Netizen Sulut ini yang telah bertekat tolak hoax. Juga mendeklarasikan mendukung Pemilu 2019 yamg aman damai dan sukses ini.
“Hal tersebut sejalan dengan misi Satgas Nusantara sebagai cooling sistem dalam upaya menciptakan Pemilu 2019 yang aman damai dan sejuk,” ujar Gatot Eddy Pramono, seperti dilaporkan Rudy Prantjis. (B-rp/jr)
