10.9 C
New York
Tuesday, October 28, 2025

Buy now

spot_img

Poin !!! Indeks persepsi korupsi Indonesia membaik tujuh peringkat ke posisi ke-89

BENDERRAnews, 29/1/19 (Jakarta): Di tangan pemerintahan Presiden Jokowi, IPK Indonesia terus membaik. Buktinya, posisi Indonesia melonjak tujuh peringkat dibanding 2017 yang menduduki urutan 96.

Berdasarkan Transparency International Indonesia (TII), Corruption Perception Index (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun 2018 naik lagi satu poin ketimbang IPK pada tahun 2017. Padahal 2018, IPK Indonesia meraih skor 38 poin dari skala 0-100 poin.

Sementara pada tahun 2017 dan 2016, skor Indonesia stagnan pada poin 37. Dengan skor 38, Indonesia menduduki 89 dari 180 negara yang disurvei.

Dengan demikian, peringkat Indonesia melonjak tujuh peringkat dibanding 2017 yang menduduki peringkat 96.

“Skor CPI Indonesia 38, dari range 0-100. Dengan peringkat 89. Skor ini naik satu  poin dari CPI 2017 lalu dan naik tujuh peringkat dari tahun 2017 lalu,” kata Manajer Riset TII, Wawan Suyatmiko dalam peluncuran IPK Indonesia tahun 2018 di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (29/1)/19.

Dipaparkan Wawan, terdapat sembilan sumber data yang dipergunakan untuk menyusun CPI tahun 2018. Dan ada dua sumber data yang menyumbang kenaikan IPK Indonesia tahun 2018, yakni Global Insight Country Risk Ratings dan Political and Economic Risk Consultancy (PERC) Asia Risk Guide.

Sementara lima sumber data memberikan skor stagnan yakni, World Economic Forum, PRS International Country Risk Guide, Bertelsmann Foundation Transform Index, Economist Intelligence Unit Country Ratings, dan World Justice Projects.

Namun, ada dua sumber data mengalami penurunan, yakni lMD World Competitiveness Yearbook dan Varieties of Democracy Projects.

“Kenaikan signifikan dalam Global Insight Country Risk Ratings yang terkait proses kemudahan berusaha, perizinan, dan investasi menjadi salah satu daya ungkit yang besar untuk CPI kita. Yang stagnan dan turun banyak berbicara relasi antara pebisnis dan politisi,” paparnya seperti dilansir Suara Pembaruan dan ‘BeritaSatu.com’.

Ke-4 di Asteng

Skor CPI berada dalam rentang 0-100, di mana 0 berarti negara dipersepsikan korup, sementara skor 100 berarti dipersepsikan bersih dari korupsi. Selain Indonesia, terdapat sejumlah negara yang meraih skor CPI 37 dengan peringkat 89, yakni Bosnia-Herzegovina, Srilanka, dan Swaziland.

Wawan memaparkan, di tingkat negara-negara Asia Tenggara, Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Singapura yang meraih skor 85, Brunei Darussalam (63) dan Malaysia (47).

Sementara skor tertinggi atau yang dipersepsikan paling bersih dari korupsi diraih oleh Denmark (88), dan Selandia Baru (87).

Empat negara, yakni Singapura, Finlandia, Swedia dan Swiss berada pada peringkat ketiga dengan raihan skor IPK 85. Sementara peringkat keempat diraih Norwegia yang meraih skor 84 disusul Belanda di peringkat kelima dengan skor 82.

Sedangkan lima negara yang dipersepsikan paling korup di dunia, masing-masing negara Yaman, Korea Utara (14), Suriah dan Sudan Selatan (13) serta Somalia (10). (B-SP/BS/jr)

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles