BENDERRAnews, 25/2/19 (Jakarta): DPP Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 didukung para insan musik kolintang Nusantara telah sepakat menjadikan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, sebagai tuan rumah ajang festival bertajuk “Lomba Musik Kolintang Piala Presiden”. Ajang festival ini untuk keduakalinya digelar, setelah yang pertama berlangsung di Surabaya, Jawa Timur.
“Hingga kini tercatat puluhan grup kolintang dari berbagai kota, dari Manado, Minahasa, Bitung, Surabaya, Semarang, hingga Jakarta telah mendaftar. Mereka siap bertarung memperebutkan Piala Presiden di lima kategori yang dipertandingkan,” kata Ketua Panitia yang juga Wakil Ketua Dewan Penasihat Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP), Max Ruland Boseke, di Jakarta, baru-baru ini.
Diperkirakan, jumlah peserta akan bertambah beberapa waktu sebelum festival itu digelar, 26-27 Juli 2019 mendatang.
Didampingi Sekretaris Panitia yang juga Sekjen DPP GPPMP, Teddy Matheos, disebutkan, ke-6 kategori yang diperebutkan, yakni kategori Umum (termasuk Mahasiswa), Kategori Siswa SMA/SMK, Kategori Wanita, Kategori SMP (Pelajar/Remaja), dan Kategori Murid SD.
Selain itu, akan dipilih juga para the best, untuk semua alat dengan hadiah-hadiah besar serta menarik.
“Intinya kita memilih yang terbaik bagi para pemain dalam memainkan alat musik kolintang, bukan vokalnya. Secara keseluruhan, ada beberapa kriteria pernilaian yang sudah disepakati dalam technical meeting kedua di Minahasa,” ungkap Teddy Matheos.
Sulut target juara umum
‘Bumi Nyiur Melambai’ Sulawesi Utara telah menyatakan siap bertarung di arena “Festival Musik Kolintang Nasional II” di Batam, Kepulauan Riau, memperebutkan Piala Presiden RI di enam kategori kejuaraan, persembahan DPP GPPMP ini.
Setidaknya hal itu terungkap pada technical meeting (pertemuan teknis) kedua, yang khusus digelar di Sulawesi Utara (Sulut), tepatnya di Desa Tounsea Lama, Tondano, Minahasa, Jumat (15/2/19) lalu. Sekitar sepekan sebelumnya telah berlangsung pertemuan teknis (PT) pertama khusus untuk wilayah Jawa dan sekitarnya di Jakarta.
Di forum PT di Tounsea Lama yang dipimpin langsung Ketua Panitia “Festival Musik Kolintang Nasional II” Piala Presiden RI, Max Ruland Boseke, hadir lebih 20 pelatih kolintang.
Ternyata, mereka rata-rata melatih dua hingga tiga grup. Dan kehadiran mereka di PT itu untuk mengkonfirmasi antusiasme keikutsertaan grup-grup kolintangnya.
“Para pelatih itu rata-rata menyatakan, grup-grup kolintang yang mereka latih siap ikut berlaga. Malahan sudah ada grup yang mem-‘booking’ tiket pesawat Manado-Batam pp,” ungkap Wakil Ketua Panitia membidangi Tim Teknis, Noufry Rondonuwu (Ketua DPD GPPMP Jawa Timur).
Para pelatih kolintang Sulut ini kemudian mencanangkan target, menyabet Piala Presiden yang di ajang “Festival Musik Kolintang Nasional I” direbut grup Kementerian Luar Negeri.
Akankah tekad para pekatih Sulut ini kesampaian?
“Tunggu dulu, para pekolintang di Jawa, terutama dari Jawa Barat, Jawa Timur dan DKI Jakarta pun punya target yang sama,” ungkap Joppy Rori, Wakil Ketua Tim Satkersus DPP GPPMP, yang juga salah satu Wakil Ketua Panitia Pelaksana dan kebetulan merupakan pengurus teras Perhimpunan Kolintang Nasional (Pinkan).
Sementara itu, PT di Tounsea Lama yang juga dihadiri Sekretaris Panitia, Teddy Matheos dan Bendahara, Liesye Sumakud Sinulingga, telah berhasil menyepakati semua aturan lomba untuk dipatuhi para peserta.
“Kami berharap semua tim akan mengacu pada aturan yang sudah disepakati ini, yang nantinya juga menjadi acuan Tim Yuri,” demikian Ketua Panitia, Max Boseke. (Tim)



