BENDERRAnews, 5/4/19 (Makassar): OVO selaku platform pembayaran non tunai nomor satu di Indonesia menjamin, operasionalnya tetap aman serta tidak perlu diragukan.
Ini karena, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memasikan, OVO sebagai perusahan aplikasi sistem pembayaran, selalu berada dalam pengawasan Bank Indonesia (BI).
Kepala OJK 6 Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua), Zulmi di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/4/19) pekan lalu, mengatakan, OVO (seperti juga Gopay), merupakan produk yang dikeluarkan perusahaan startup dan kini cukup menjadi perhatian masyarakat, khususnya bagi pengguna aplikasi tersebut.
“OVO dan yang satu lagi termasuk sistem pembayaran. Artinya jika transaksi, maka bayar pakai itu dan perizinan serta pengamanannya memang dari BI,” ujarnya, seperti diberitakan Bisnis.com.
Tingkatkan pelayanan maksimal
Oleh karena itu, kata dia, jika ada hal pengguna merasa dirugikan oleh sistem pembayaran tersebut, maka sepatutnya melaporkan hal itu ke BI sebagai pengawas.
“Jadi jika terkait sistem pembayaran maka harus ke regulatornya. Tapi seandainya terkait dengan industri keuangan apakah perbankan, nonbank, atau pasar modal, maka bisa lapor ke OJK,” jelasnya.
Grabfood Marketing, Feby Kurnia, mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan maksimal dengan memberikan kemudahan berbelanja bagi masyarakat melalui layanan OVO dan memperbanyak penawaran terutama dalam penyedia makanan dan minuman.
Pada layanan icip-icip, pihaknya telah merangkul ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Makassar untuk bergabung dan menawarkan jajanan buatan mereka di aplikasi tersebut. (B-BC/jr)



