BENDERRAnews, 23/12/19 (Jakarta): Ding dong! merrily on high, In heav’n the bells are ringing: Ding dong! verily the sky, Is riv’n with angel singing. Gloria, Hosanna in excelsis!
Demikian syair lagu Natal yang dinyanyikan dalam kegiatan Christmas Carol di 11 titik Kota Jakarta. Mulai di sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin. Di beberapa stasiun MRT Jakarta, lagu-lagu Natal menggema di setiap sudut kota.
Mendengar kata Christmas Carol, tentu selalu identik dengan negara-negara Eropa. Karena biasanya, untuk menyambut Hari Natal, warga negara-negara Eropa melakukan Christmas Carol di jalan maupun ke rumah-rumah. Menandakan Hari Natal telah tiba dan mengajak semua bersukacita merayakannya.
Tak ingin ketinggalan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI pun menggelar Christmas Carol untuk pertama kalinya di Jakarta. Suatu sejarah baru bagi umat Kristiani di Jakarta dapat merayakan sukacita Natal secara terbuka, transparan dan bebas berekspresi menggemakan lagu-lagu yang menceritakan kelahiran Yesus Kristus ke dunia.
Seakan-akan ingin mematahkan anggapan Kota Jakarta sebagai salah satu dari 10 kota yang memiliki toleransi beragama terendah di Indonesia.
Penyejuk di tengsg kekeringan toleransi
Meski Christmas Carol hanya digelar tiga hari, 18-20 Desember 2019, namun sudah menjadi penyejuk di tengah-tengah kekeringan toleransi beragama. Lihat saja, berdasarkan pantauan Beritasatu.com, kegiatan ini menarik perhatian para pejalan kaki dan warga sekitar. Dalam dua hari, jumlah warga yang menonton Christmas Carol semakin banyak.
Tidak hanya menonton dan turut menyanyikan lagu-lagu yang dilantunkan para penyanyi, banyak warga yang mengabadikan kegiatan itu dengan merekam video atau berswafoto.
Seperti yang dilakukan Andreas, 45 tahun, di Stasiun MRT Istora Senayan Mandiri. Ia sengaja turun di stasiun tersebut karena mendengar ada Christmas Carol. Biasanya, pulang kerja, ia turun di Stasiun MRT Fatmawati.
“Saya tahu ada Christmas Carol di Stasiun Istora Senayan, saya mampir dulu sebentar ke sini. Dan saya merasa senang melihat umat Kristen dari berbagai gereja berkumpul disini, menyanyikan lagu-lagu Natal. Saya jadi turut bernyanyi. Sungguh, ini membuat saya terharu, senang. Saya tidak menyangka Pemprov DKI begitu memberikan perhatian bagi warganya yang merayakan Natal,” kata Andreas kepada BeritaSatu.com, Kamis (19/12/19) lalu.
Sementara itu, Penanggung Jawab Christmas Carol di Stasiun MRT Istora, Senayan Meilanie mengatakan para penyanyi yang terlibat ada sebanyak 50 orang dari berbagai gereja. Disebutnya, kegiatan ini yang baru pertama kali diadakan ini telah menunjukkan dukungan luar biasa dari Pemprov DKI kepada warganya yang beragama Kristen.
“Kami sebagai umat Kristen sangat berbahagia. Karena Pemprov DKI mendukung kami. Umat Kristiani merayakan Natal dengan mengadakan Christmas Carol di Kota Jakarta. Kami sangat senang dan bersukacita karena dapat menyambut Natal dengan menggemakan kidung-kidung Natal,” kata Meilanie.
Ia pun mengharapkan Christmas Carol dapat terus diadakan setiap tahunnya untuk menyambut perayaan Natal di Jakarta. “Harapan saya, Christmas Carol bisa dilakukan tahun depan dan seterusnya. Warga beragama apa pun tentu sangat bahagia bila mendapatkan support dari pemerintahnya saat merayakan hari besar keagamaannya,” ujar Meilanie.
‘Ruang ketiga’
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meninjau langsung pelaksanaan kegiatan Christmas Carol di beberapa titik kawasan terbuka Jakarta pada Kamis (19/12/19) sore. Anies datang dengan tersebut mengendarai sepeda dari Gedung Balai Kota hingga depan FX Sudirman.
“Kita selalu mendorong agar ruang ketiga di Jakarta ini menjadi tempat untuk kegiatan masyarakat berinteraksi antarwarga, untuk membangun perasaan kebersamaan. Ruang pertama adalah di rumah, ruang kedua adalah di tempat kerja, dan ruang ketiga adalah ruang di antara keduanya. Dan kita bangun (ruang ketiga) di trotoar, di banyak tempat-tempat yang memang menjadi spot kegiatan budaya,” kata Anies Baswedan.
Ia menyebutkan Pemprov DKI Jakarta mendorong agar ruang-ruang ketiga di Ibu Kota menjadi tempat untuk menyambut peringatan hari besar keagamaan. Maka, menjelang akhir tahun, Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi peringatan hari Natal bagi umat Nasrani melalui Christmas Carol yang berkolaborasi bersama komunitas dari gereja maupun lembaga pendidikan.
“Nah, ini bagian dari apa yang selalu kita dorong, membuat kota ini terasa sebagai kota kita semua. Perasaan kesetaraan, kebersamaan dan ujungnya nanti menghadirkan suasana kedamaian dan persatuan. Dan itu yang mendorong kita mengerjakan ini semua,” ucap Anies Baswedan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengharapkan, Christmas Carol yang baru diadakan pertama kalinya di ruang publik Jakarta ini dapat berlangsung secara berkala setiap tahunnya. Melalui kegiatan Christmas Carol, ia meyakini ikhtiar persatuan itu bisa terjaga di wilayah DKI Jakarta.
“Jadi, ketika saya berkali-kali mengatakan keadilan, maka ini salah satu wujud dari prinsip keadilan itu. Mudah-mudahan ini akan membangun perasaan kebersamaan di kota ini. Dan bagi saudara-saudara kita umat Nasrani, merekapun merasakan kesukacitaannya menyambut peringatan hari Natal. Saya bertemu dengan begitu banyak tadi, dan bersyukur perasaan kebersamaan itu hadir. Dan ini bagian dari kita mengusahakan hadirnya perasaan persatuan di kota ini,” ungkap Anies Baswedan.
Untuk diketahui, ada 11 titik Christmas Carol di sepanjang Jalan Sudirman – MH. Thamrin dan stasiun MRT pada 18-20 Desember 2019, mulai pukul 17.00 – 19.00 WIB. Kesebelas titik tersebut, yaitu depan Grand Hyatt, Terowongan Kendal, Taman Dukuh Atas, Depan Sampoerna, Depan FX Senayan, Depan Mayapada (mulai Jumat), Depan Panin (mulai Jumat), Stasiun MRT Bundaran HI, Stasiun MRT Istora, Stasiun MRT Blok M, Stasiun MRT Cipete Raya.
Sedangkan, Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual DKI Jakarta Hendra Hidayat mengatakan perayaan ini juga sebagai penanda Jakarta berkeadilan bagi semua umat beragama, mengingat sejumlah perayaan keagamaan telah digelar sebelumnya.
Seperti Jakarta Muharram Festival 2019 yang diadakan bagi umat Islam dan Festival Cahaya (Deepavali) 2019/5121 Kaliyuga bagi umat Hindu – India. (B-BS/jr)



