BENDERRAnews.com, 12/3/20 (Washington): Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Rabu (11/3/20) menutup seluruh perjalanan dari Eropa ke AS, kecuali untuk Inggris, selama 30 hari mulai Jumat (13/3/20). Ini dilakukan menyikapi meluasnya korban akibat virus corona.
Presiden Amerika Serikat (AS) itu yang akan melakukan pemilihan ulang pada bulan November 2020, mengambil langkah dramatis dalam pidatonya di ruang oval Gedung Putih ketika ia berjuang mengatasi wabah corona, karena berdampak pada ekonomi Amerika. “Kami pemerintah federal dan sektor swasta berusaha penuh melindungi rakyat Amerika,” kata Trump.
“Ini adalah upaya paling agresif dan komprehensif untuk menghadapi virus asing dalam sejarah modern,” katanya.
Trump mengatakan, Eropa merupakan salah satu penyebab penyebaran virus di Amerika Serikat, yang telah menewaskan 37 orang dan menginfeksi 1.281 orang. Pembatasan perjalanannya dari Eropa mirip dengan apa yang ia lakukan ke Tiongkok ketika penyakit itu menyebar dengan liar di sana.
“Uni Eropa gagal mengambil tindakan pencegahan yang masuknya virus corona dari Tiongkok,” kata Trump.
Terbanyak di luar Tiongkok
Negara Eropa dengan jumlah penderita virus corona terbesar ialah Italia, Prancis, Spanyol, dan Jerman. Italia yang kini sudah diisolasi memiliki 12 ribu penderita corona, terbanyak di luar Tiongkok.
Angka kematian di Italia akibat corona sudah lebih dari 820 orang
Sementara ketika bursa saham AS tertekan akibat kekhawatiran virus corona, pada Rabu, Trump berjanji mengambil tindakan darurat untuk memberikan bantuan keuangan bagi pekerja yang sakit, dikarantina, atau dirawat karena penyakit tersebut.
Dia menginstruksikan Departemen Keuangan untuk menunda pembayaran pajak tanpa bunga atau penalti untuk bisnis dan individu tertentu yang terkena dampak corona.
Ditetapkan sebagai pandemi global
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (11/3/2020) waktu setempat, mengumumkan kasus virus corona sebagai pandemi global.
Hal itu dilakukan setelah WHO melihat virus corona menyebar dengan cepat dari Asia ke Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat.
Saat ini, virus corona telah menginfeksi 121.000 orang. “Dalam dua minggu terakhir jumlah kasus di luar Tiongkok telah meningkat 13 kali lipat dan jumlah negara yang terinfeksi telah meningkat tiga kali lipat,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa. Demikian Reuters memberitakan. (B-Rtr/BS/jr)



