BENDERRAnews, 15/3/20 (Barcelona): Lionel Messi, bintang Barcelona asal Argentina dan bermaun di Barcelona, memberikan perhatian khusus atas penyebaran virus corona yang kini menjadi pandemik. Corona telah merenggut banyak nyawa di dunia dan membuat sejumlah aktivitas salah satunya pertandingan sepakbola terganggu.
Lewat akun instagram, Messi mendesak penggemar untuk mengikuti semua rekomendasi yang dibuat oleh otoritas kesehatan di negara mereka.
“Ini adalah hari yang rumit untuk semua orang. Kami khawatir karena semua yang terjadi, dan kami ingin membantu dengan menempatkan diri pada posisi mereka yang tidak bersenang-senang saat ini, atau pada posisi mereka yang memiliki seseorang yang dekat dengan mereka. Kepada mereka yang berurusan dengan masalah ini. Hati saya tertuju pada responden pertama yang memerangi penyakit ini di rumah sakit atau pusat kesehatan. Saya ingin mengirimkan pikiran dan kekuatan saya kepada mereka,” tulis Messi.
[instagram]https://www.instagram.com/p/B9t8tu4KeYK/[/instagram]
“Kesehatan harus selalu didahulukan. Ini adalah waktu yang luar biasa dan kita harus mengikuti instruksi dari pejabat pemerintah dan otoritas kesehatan kita. Ini akan menjadi satu-satunya cara bagi kita untuk dapat memerangi penyakit ini secara efektif. Ini adalah waktu untuk tetap di rumah dan bertanggung jawab. Selain itu, sangat sempurna sehingga kami dapat menikmati waktu ini dengan orang-orang terdekat kami. ”
“Pelukan besar untuk semua orang dan mari kita berharap kita dapat membalikkan keadaan sesegera mungkin. #QuedateEnCasa #StayAtHome. Demikian Live Soccer TV.
Korban di Italia
Sementara itu, dari Milan dilaporkan, jumlah korban meninggal akibat wabah virus corona di Italia mencapai 1.441 pada Sabtu (14/3/20), naik hampir 14 persen dari total 1.266 sehari sebelumnya.
Otoritas Perlindungan Setempat menyebutkan, jumlah akumulasi kasus Covid-19 juga naik menjadi 21.157 dari 17.660. Italia masih menjadi wabah virus corona terparah di Eropa dan kedua setelah Tiongkok, tempat munculnya pertama kali virus corona akhir tahun lalu.
Badan terkait mengungkapkan, sebanyak 1.966 pasien dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut, yang bermula dari wilayah utara Italia pada 21 Februari, dibanding 1.439 hari sebelumnya.
Jumlah pasien yang dirawat secara intensif juga bertambah menjadi 1.518 dari sebelumnya 1.328 pasien. Demikian diberitakan Reuters. (B-LS/Rtr/BS/jr — Foto Ilustrasi Istimewa)
