BENDERRAnews.com, 28/3/20 (Wuhan): Mulai hari Sabtu (20/3/20) ini, kota berpenduduk 11 juta warga di Tiongkok yang menjadi pusat penyebaran awal virus korona (Covid-19), mulai membuka diri setelah selama dua bulan menjalani isolasi secara penuh.
Kota Wuhan di-lockdown pada Januari dengan penduduk kota itu dilarang keluar, blokade didirikan, dan ribuan orang menjalani pembatasan pada kehidupan sehari-hari mereka.
Namun, kota di tengah wilayah Tiongkok itu mulai membuka pintu, setidaknya sebagian.
Warga diizinkan masuk ke kota itu namun tidak keluar. Kereta yang tiba di kota itu pada Sabtu (28/3/20) telah dipesan penuh, beberapa hari sebelumnya.
Larangan bagi warga untuk meninggalkan Wuhan tidak akan dicabut hingga 8 April mendatang.
Pembatasan paling keras
Kota industri di Provinsi Hubei itu merupakan yang terakhir mencabut larangan perjalanan.
Selain Wuhan, stasiun kereta dan bandara di Provinsi Hubei telah beroperasi kembali.
Sebagai pusat penyebaran virus, Wuhan menjalani pembatasan yang paling keras. Virus korona itu pertama kali terdeteksi pada Desember dan dikaikan dengan pasar yang menjual hewan liar untuk dimakan di kota itu.
Wuhan juga harus membayar mahal wabah virus korona dengan 50 ribu orang terinfeksi dan jumlah kematian terbanyak dibandingkan kota lain di Tiongkok. Demikian AFP seperti dilansir Media Indonesia. (B-MI/jr)
