BENDERRAnews.com, 27/4/20 (Jakarta): Ada khabar gembira yang disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo.
Yakni, jumlah pasien positif terinfeksi virus corona yang dirawat di rumah sakit (RS) mengalami penurunan.
“Ada kabar gembira, yaitu terjadinya penurunan pasien yang dirawat,” kata Doni Monardo dalam konferensi persnya seusai menghadiri rapat kabinet internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (27/4/20).
Menurunnya jumlah pasien positif Covid-19 terlihat dari penurunan jumlah tempat tidur yang digunakan pasien di sejumlah RS rujukan.
Saat ini, jumlah pasien yang dirawat mencapai 7.032 orang. Sedangkan jumlah tempat tidur yang terdapat di ruang isolasi sebanyak 10.179 tempat tidur.
“Artinya khabarnya adalah kabar gembira. Oleh karenanya, keadaan ini harus kita jaga. Jangan kita sampai menambah saudara-saudara kita yang akhirnya dirawat di rumah sakit,” ungkap Doni Monardo, seperti diberitakan Suara Pembaruan.
Kasus di Jakarta melambat
Doni Monardo juga melaporkan perkembangan terakhir kasus positif virus corona atau Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat kabinet internal yang digelar hari ini, Senin (27/4/20).
Diungkapkannya, jumlah kasus positif corona di DKI Jakarta mengalami perlambatan yang sangat pesat, bahkan beberapa hari terakhir, penambahan kasus positif sudah mengalami flat (mendatar).

“Khusus DKI perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat. Dan saat ini sudah mengalami flat,” kata Doni Monardo dalam konferensi pers seusai rapat kabinet internal tersebut.
Keberhasilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menahan laju penambahan jumlah kasus positif tidak lepas dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diikuti dengan penegakan hukum yang tegas.
“Kita berdoa semoga tidak terlalu banyak lagi kasus positif yang terjadi. Ini diakibatkan karena PSBB yang telah berjalan dengan baik. Gubernur DKI telah melaporkan kepada Presiden tentang hasil yang dicapai selama pelaksanaan PSBB,” jelas Doni Monardo.
Penegakan hukum tidak hanya dilakukan bagi warga yang melanggar aturan PSBB, tetapi juga dilakukan terhadap sejumlah industri dan perkantoran.
Sejauh ini, ada 543 perusahaan dan tempat kerja yang melakukan pelanggaran. Dari jumlah tersebut, hanya 76 perusahaan atau tempat kerja saja yang disegel sementara, karena tidak termasuk 11 komponen atau bidang yang mendapatkan pengecualian. Kemudian sisanya dalam bentuk peringatan dan teguran.
“Mudah-mudahan langkah tegas yang dilakukan Gugus Tugas Provinsi DKI dapat memberikan efek yang positif bagi semakin berkurangnya kasus positif di Jakarta,” harap Doni Monardo.
Seperti diketahui, jumlah kasus positif virus corona dari tanggal 23 April hingga 26 April terus mengalami penurunan. Bila pada 23 April 2020, kasus positif bertambah 107 orang hingga total kasus positif menjadi 3.506 kasus, sehingga pada 24 April 2020 jumlah kasus positif menurun, sebanyak 99 kasus dengan total kasus 3.605 orang.
Lalu pada 25 April 2020, jumlah kasus positif ada sebanyak 76 kasus dengan total kasus positif sebanyak 3.681 orang. Dan pada 26 April 2020, jumlah kasus positif ada sebanyak 65 kasus dengan total kasus sebanyak 3.746 kasus.
Pusat penyebaran berpindah
Doni Monardo selanjutnya mengungkapkan, ada sejumlah daerah, kabupaten atau kota yang mengakami kenaikan jumlah kasus positif.
“Adanya sejumlah daerah kabupaten dan kota yang mengalami kenaikan jumlah kasus positif,” kata Doni Monardo dalam konferensi pers seusai rapat kabinet internal dengan Presiden Joko Widodo, Senin (27/4/20).
Awalnya, pusat penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia, ada di Jakarta sebagai Ibu Kota Negara. Namun sekarang ini, pusat penyebaran virus corona ini telah berpindah ke beberapa provinsi yang jumlah kasus positifnya hampir menyamai Kota Jakarta.

Karena itu, Doni Monardo meminta kepala daerah harus bisa melakukan pendataan yang lebih maksimal kepada pendatang di daerahnya. Khususnya para pendatang yang berpotensi memberikan akses penularan kepada masyarakat lainnya.
“Dengan demikian wajib isolasi selama 14 hari, dan mengikuti protokol kesehatan bagi siapa saja yang baru tiba di suatu daerah,” ujarnya.
Doni Monardo menegaskan, isolasi mandiri 14 hari bagi pendatang ini menjadi program prioritas di tingkat desa maupun di tingkat RT atau RW. “Hendaknya menjadi program prioritas yang ada di tingkat desa maupun RT/RW,” tegas Doni Monardo.
Seperti diketahui, hingga Minggu (26/4/20), jumlah kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 8.882 orang. DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif terbanyak, yakni 3.798 kasus positif.
Menyusul DKI Jakarta, ialah Jawa Barat dengan jumlah 912 kasus, Jawa Timur sebanyak 785 kasus, Jawa Tengah 649 kasus dan Sulawesi Selatan sebanyak 440 kasus. (B-SP/BS/jr)



