BENDERRAnews.com, 25/8/20 (Jakarta): Kebakaran di gedung Kejaksaan Agung merupakan pelajaran penting bagi banyak pihak. Ya, Kapolri Jenderal Idham Azis mengingatkan, agar mengambil pelajaran dari terbakarnya gedung Kejaksaan Agung tersebut. Jenderal bintang empat ini tak ingin kantor polisi termasuk Mabes Polri terbakar.
Untuk itu jenderal bintang empat ini menerbitkan Surat Telegram yang memerintahkan personel Polri untuk memastikan agar seluruh kantor polisi aman. Ini sesuai Surat Telegram nomor STR/507/VIII/PAM.3./2020 tertanggal 24 Agustus 2020 yang ditandatangani Asisten Operasi Kapolri Irjen Herry Rudolf Nahak. Ada lima poin dalam surat itu.
“Pertama, tingkatkan pengamanan Mako Polri baik yang ada di tingkat pusat/Mabes, Polda, Polres maupun Polsek dan pastikan bahwa Mako dalam keadaan aman baik dari ancaman sabotase, teror ataupun perbuatan pidana lainnya,” tulis Herry dalam poin pertama.
Yang kedua, seluruh jajaran untuk memeriksa jaringan instalasi listrik termasuk AC, komputer dan barang-barang elektronik lainnya. Dia meminta anggota untuk memastikan markas polisi aman dari bahaya kebakaran.
Ketiga, memasang alat pemadam kebakaran pada lokasi-lokasi tertentu yang strategis dan memastikan alat pemadam kebakaran itu berfungsi dengan baik.
”Seluruh dokumen dan data-data penting agar disimpan/diamankan secara digital sebagai backup,” tambah Herry dalam surat telegram tersebut.
Terakhir, merintahkan kepala markas/petugas piket fungsi untuk melakukan patroli secara rutin ke seluruh bangungan guna memastikan markas dalam keadaan aman dari bahaya kebakaran.
Mabes Polri memang pernah tebakar di masa lalu. Bahkan pada 2003 lalu Wisma Bhayangkari yang ada di kompleks Mabes Polri dibom. Pelakunya saat itu adalah anggota polisi aktif. (B-BS/jr)



