Oleh: Carlos KY Paath
BENDERRAnews.com, 26/8/20 (Jakarta): Pembangunan seluruh aspek seperti kesehatan, industri, pertanian, ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur, di daerahnya mengutamakan kesinergisan. Tujuannya agar kebijakan yang dilaksanakan dapat dirasakan seluruh masyarakat Karawang.
“Pembangunan semua aspek harus berjalan sinergi dan adil,” kata Bupati Karawang, Jawa Barat (Jabar), Cellica Nurrachadiana, dalam diskusi publik Cakra Wikara Indonesia (CWI) bertajuk “Perempuan Sebagai Kepala Daerah: Pola Kepemimpinan dan Kebijakan”, di Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Sosok dokter ini pun menekankan pentingnya membangun hubungan yang baik dengan birokrat, kalangan DPRD, termasuk TNI, Polri, kejaksaan, pengadilan, para tokoh agama, masyarakat, dan adat.
Cellica menegaskan kepentingan rakyat tetap harus diutamakan.
“Pembangunan tidak bisa berjalan sendiri. Kami punya kesepahaman untuk membangun Karawang. Kita berada di sini untuk kepentingan rakyat dan kepentingan bersama. Harus ada kolaborasi yang indah,” ungkap Cellica.
Perempuan pertama jadi bupati
Cellica menuturkan Karawang merupakan salah satu pusat pertahanan dan ketahanan nasional. Karena itu, rata-rata dulu bupatinya seorang tentara. Cellica bersyukur dipercaya menjadi perempuan pertama yang menjabat bupati Karawang.
“Jangankan perempuan, sipil pun baru dua kali dengan saya. Di Karawang baru pertama perempuan dipercaya menjadi seorang pemimpin. Alhamdulillah para alim ulama, tokoh-tokoh, pemuka-pemuka agama memberi kesempatan kepada kami,” kata Cellica.
Cellica pun mengaku memberikan kepercayaan kepada kaum perempuan menempati sejumlah pos jabatan pemerintahan di Karawang. “Sekarang kami punya lima camat perempuan. Ada lima kabag perempuan. Sekarang juga ada sekretaris dinas perempuan,” demikian Cellica Nurrachadiana. (B-BS/jr)



