BENDERRAnews.com, 19/4/21 (Jakarta): Benarlah kata orang bijak, kesehatan itu mahal harganya. Tapi jika kita bisa mengatur gaya hidup sehat sejak dini, lain lagi ceritanya.
Nah, info terkini menyebutkan, alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 di Indonesia mencapai Rp130,03 triliun. Angka sebesar itu setara dengan anggaran untuk membangun jalan raya dengan panjang 3,5 kali tol Trans-Sumatera atau tujuh kali panjang tol Trans-Jawa. Jadi benar-benar sangat besar biaya untuk mencapai hidup sehat itu.
Perbandingan tersebut berdasarkaan unggahan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di media sosial untuk menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19, demi mencapai kesehatan masyarakat.
Anggaran yang sangat besar ini tidak akan maksimal manfaatnya jika tidak didukung oleh keseriusan seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga disiplin kesehatan.
Disebut Menkeu Sri Mulyani, anggaran sebesar Rp130,03 triliun dialokasikan untuk mendanai vaksinasi, perawatan, serta testing dan tracing Covid-19.
Perawatan pasien Rp61,94 T
Dari data Kementerian Keuangan, anggaran tersebut sebesar Rp9,91 triliun untuk testing dan tracing Covid-19.
Kemudian Rp58,18 triliun untuk pengadaan dan program vaksin serta Rp61,94 triliun untuk perawatan pasien dan insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19.
Dalam unggahannya Sri Mulyani tidak langsung membandingkannya dengan panjang tol Trans-Jawa maupun Trans-Sumatera.
Mantan Direktur Pelaksana sekaligus Chief Operating Officer Bank Dunia ini hanya menyebut dana Covid-19 itu setara dengan pembangunan 9.352 km jalan raya.
Meski tidak disebut lebihi jauh, bila dihitung lebih terperinci, jalan yang dimaksud ialah jalan raya standar dengan lebar kurang lebih tiga meter, atau pembangunan jalan berbiaya sekitar Rp14 miliar per kilometer.
Sedangkan 9.352 km yang disebutkan sebanding dengan tujuh kali panjang tol Trans-Jawa. Seperti diketahui Tol Trans-Jawa dari Merak hingga Banyuwangi memiliki total panjang 1.367 km.
Angka tersebut juga sebanding 3,5 kali panjang Trans-Sumatera yang mencapai 2.700 km.
Tidak hanya membandingkan dengan pembangunan jalan, Sri Mulyani juga menyetarakan anggaran penanganan Covid-19 itu dengan pembangunan 293.222 meter jembatan dan bahkan bisa untuk mendirikan 67.708 unit sekolah.
Inilah bentuk keseriusan Pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 karena ini tidak hanya menyangkut hidup manusia, tapi juga keberlangsungan pembangunan negara Indonesia. Tapi, anggaran yang sangat besar ini tidak akan maksimal manfaatnya jika tidak didukung oleh keseriusan seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga disiplin kesehatan. Baik yang telah divaksinasi maupun yang masih menunggu divaksin, ayo selalu waspada terhadap penyebaran Covid-19. Kita tetap patuhi protokol kesehatan dan terapkan 3M! Demikian unggahan akun resmi Sri Mulyani. (B-BS/jr)



