12.5 C
New York
Monday, October 27, 2025

Buy now

spot_img

Dokter Terawan tolak jabatan Dubes Spanyol, Siti Fadilah apresiasi pilihannya melanjutkan riset Vaksin Nusantara

BENDERRAnews.com, 24/5/21 (Jakarta): Mantan Menteri Kesrhatan RI, Letjen TNI (P) Dokter Terawan Agus Putranto lebih memilih untuk melanjutkan riset Vaksin Nusantara dan tegas mundur dari jabatan sebagai Duta Besar Spanyol. Hal ini sontak mendapatkan apresiasi tinggi dari banysk pihak, termasuk mantan Menkes Dr dr Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K).

“Kita hormat pada pilihan dr Terawan yang lebih mengutamakan kepentingan kemanusiaan yang membutuhkan Vaksin Nusantara, ketimbang jabatan,” ujarnya kepada pers Sabtu (22/5/21) lalu.

Disebut Siti Fadilah, Vaksin Nusantara bukan saja ditunggu oleh masyarakat Indonesia, namun juga dunia.

“Di tengah keterbatasan kemampuan vaksin konvensional untuk menghadapi mutasi ratusan virus Covid-19, Vaksin Nusantara sangat diharapkan menjadi alternatif,” ujarnya.

Dilaporkan, Siti Fadilah pada Jumat (21/5/21) lalu barusan diambil darahnya kembali untuk pemeriksaan laboratoriu, sesuai agenda penelitian Vaksin Nusantara.

“Sampai saat ini tidak ada efek samping pada saya. Malahan saya merasa lebih sehat dari sebelumnya. Sudah bisa turun naik anak tangga di rumah, gak capek,” jelasnya.

Ia berharap Terawan bisa segera menyelesaikan uji klinis Vaksin Nusantara, agar segera dapat menjadi jalan keluar dalam pandemi Covid-19 belakangan ini.

Pengakuan Terawan

Sebelumnya, kepada media Bergelora.com, Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon membenarkan pengunduran diri dr Terawan sebagai Duta Besar Spanyol.

“Saya dengar sudah lama sebenarnya, sudah sejak dicalonkan,” kata Effendi, Jumat (21/5/21).

Politikus PDI-P ini sempat berdiskusi dengan Terawan. Dari diskusi tersebut, Terawan sempat bertanya-tanya alasan pengusulannya menjadi calon Dubes Spanyol.

“Itu dia sudah bertanya tanya gitu: wong saya menteri saja dianggap gagal. Orang dia bilang loh ‘aku kan dianggap gagal jadi menteri, kok bisa-bisanya jadi Dubes’,” ujar Effendi sembari menirukan pernyataan Terawan.

Oleh karena itu, Effendi mendukung pengunduruan diri rekannya tersebut. Sebab, dia mengetahui kemampuan Terawan ialah di bidang kesehatan, bukan sebagai duta besar.

“Jadi lebih berharga dia (Terawan) ngurusin kesehatan dan keselamatan manusia. Sudah tahu spesialisasinya di situ,” tambahnya.

Berupaya menjauhkan dari riset

Effendi lalu menilai, ada pihak-pihak tertentu yang tak suka dengan Terawan. Sehingga berupaya menjauhkan dia dari Indonesia sebagai tempat risetnya.

“Ini misterinya menarik. Pasti ada yang melatarbelakangi yang mau membuang jauh Pak Terawan,” jelasnya.

“Berawal dari dia diganti jadi menteri pasti kan ada pihak yang keberatan dengan posisinya dia. Itu kan lingkungan-lingkungan para pihak yang di bisnis vaksin, bisnis urusan Covid-19 ini,” tambahnya.

Baginya, pihak-pihak tersebut tidak hanya haus akan kekuasaan. Tapi juga haus akan harta.

“Ini menarik karena berarti kan pencalonan Dubes juga tidak ditanya dulu pada orangnya. Main tunjuk-tunjuk aja. Yang nunjuk juga ngaco juga, sembarangan,” demikian Effendi Simbolon. (B-BD/jr)

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles