BENDERRAnews.com, 25/10/21 (Jakarta): Berdasarkan data Global Firepower, kekuatan militer Indonesia berada di urutan paling atas di Asia Tenggara dan menempati posisi ke 16 dari 140 negara di seluruh dunia pada tahun 2021.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menilai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah bekerja maksimal atau “all out” dalam rangka memperkuat pertahanan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan di bawah Prabowo Subianto di saat yang sama juga terus melakukan upaya modernisasi Alutsista, juga berupaya memperbesar dan memperkuat TNI melalui pembentukan komponen cadangan TNI yang ditetapkan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu,” kata Dasco yang juga Wakil Ketua DPR RI di Jakarta, pekan lalu.
Global Fire memaparkan, kekuatan militer Indonesia peringkat pertama di Asia Tenggara, diikuti Vietnam, Thailand, Myanmar, Singapura, Malaysia, Filipina, Kamboja, dan Laos.
Hampir serupa negara maju
Dasco menyebutkan dari data Global Firepower tersebut, kekuatan militer Indonesia memperoleh skor sebesar 0,2684 poin, sehingga dengan jumlah angka tersebut artinya kekuatan militer Indonesia hampir serupa dengan kekuatan militer negara maju.
“Untuk mengisyaratkan makin tinggi tingkatan militer suatu negara maka artinya skor ‘power index’ negara tersebut semakin kecil. Begitu juga sebaliknya, apabila skor ‘power index’ yang diperoleh semakin besar, maka makin rendah peringkat militernya,” ujarnya, seperti dilansir b-Oneindonesia.
Lebih dari 50 indikator menjadi faktor penilaian Global Firepower untuk menghitung skor power index tiap negara. Negara-negara kecil yang memiliki kelebihan dalam perhitungan di beberapa indikator menjadi keunggulan mereka untuk bersaing dengan negara-negara lebih maju.
Disebut Dasco, beberapa waktu lalu Prabowo membawa pulang teknologi kapal perang canggih jenis fregat tipe Arrowhead dari Inggris dimana dapat memperkuat Indonesia dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang, termasuk di Laut Natuna Utara.
“Fregat adalah jenis kapal perang ringan dengan kecepatan tinggi dan kemampuan manuver yang dilengkapi teknologi militer canggih terkini. Fregat buatan Inggris ini adalah kapal perang ringan tercanggih yang ada sekarang,” ujarnya.
Selain itu Dasco mengatakan, Presiden Jokowi telah menetapkan 3.103 orang komponen cadangan (Komcad) TNI yang bisa dimobilisasi untuk memperbesar dan memperkuat kekuatan TNI saat negara dalam keadaan darurat militer atau menghadapi bencana.
Sufmi Dasco Ahmad menilai, dengan adanya Komcad memungkinkan penghematan anggaran untuk perkuat pertahanan, sehingga kekuatan TNI dapat bertambah secara personel meskipun tanpa menambah jumlah TNI aktif. (B-BO/jr)



