BENDERRAnews.com, 9/8/22 (Jakarta): Belakangan, cukup gencar segelintir oknum dan kelompok yang menggunakan media sosial untuk mengeritisi, bahkan menyorot keras utang RI, tanpa membandingkannya dengan angka-angka makro lainnya, terutama PDB.
Jika dilihat rasionya dengan PDB, wajar bila Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) mengklaim utang Indonesia salah satu yang terkecil di dunia. Hal itu disampaikannya pada acara Peletakan batu pertama atau groundbreaking Tol Serang – Panimbang Seksi 3 Cileles- Panimbang pada Senin pagi lalu.
“Jadi kalau orang bilang kita ada utang, betul. Rp 7.000 triliun, tapi utang yang adalah utang yang produktif,” kata Luhut saat memberikan sambutannya (8/8/22).
Namun menurutnya, utang Indonesia digunakan untuk sektor yang produktif. Misalnya, proyek jalan tol yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Jangan ditipu data salah
Disebut Luhut, jika dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB), rasio utang Indonesia ialah 40-41 persen dari PDB. Padahal banyak negara maju di dunia yang perbandingannya mencapai hampir 100 persen.
Atas dasar ini ia menyebut utang Indonesia menjadi yang terkecil di dunia.
Selain itu ia menyebut pemerintah sudah memperhitungkan Return of Investment secara akurat. Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat tidak ditipu dengan data informasi yang disebutnya salah.
“Jadi bapak ibu sekalian teman-teman di Pemda, di daerah jangan bicara yang aneh-aneh, jangan dengarkan bicara-bicara yang tidak jelas. Pemerintah tahu apa yang kita lakukan,” tegasnya.
Beberapa waktu lalu Luhut sempat menyindir para pengamat yang asal nyinyir memberikan komentar soal utang pemerintah. LBP meminta pengamat saling membandingkan data dengan pemerintah terkait utang Indonesia ini. (B-DC/jr)



