BENDERRAnewd.com, 17/4/20 (Jakarta): Pihak Palang Merah Indonesia Jakarta Pusat menyemprot cairan disinfektan di kawasan Asrama Bethel, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (17/4/20). Asrama ini menjadi klaster pasien positif Covid-19 berjumlah 36 orang.
“Ini kita gunakan disinfketan yang paling bagus. 15 sampai 20 detik kumannya mati ini. Yang kami semprot gedung sama sekitar lingkungan jarak 100 meter ini kami semprot,” kata Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Pusat, Edward Bahtiar.
Penyemprotan disinfektan itu dilakukan untuk mensterilkan kawasan asrama yang menampung 180 mahasiswa, 36 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19.
Sebanyak 10 petugas PMI yang dikerahkan dalam penyemprotan disinfektan di kawasan Asrama Sekolah Tinggi Teologi Bethel Petamburan itu dibekali dengan alat pelindung diri (APD).
Dalam penyemprotan itu, PMI Jakarta Pusat menyediakan 200 liter cairan disinfektan. Penyemprotan tidak hanya dilakukan di seluruh area asrama, tetapi juga di permukiman warga di sekitar lokasi Asrama Bethel.
Sebanyak 36 orang mahasiswa STT Bethel yang tinggal dalam satu asrama terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjadikan Kelurahan Petamburan sebagai kelurahan dengan kasus positif Covid-19 terbanyak di DKI Jakarta.
Ke-36 orang itu dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dalam situs corona.jakarta.go.id, hingga Jumat siang pukul 13.00 WIB tercatat sebanyak 243 dari 267 kelurahan di DKI Jakarta terkonfirmasi memiliki kasus positif Covid-19 dengan total kasus sebanyak 2.670 kasus.
Dengan perincian 1.601 orang menjalani perawatan intensif, 619 orang menjalani isolasi mandiri, 248 orang meninggal dunia, dan 202 orang dinyatakan sembuh.
Sebanyak 98 mahasiswa
Hingga kini, tercatat 98 mahasiswa Sekolah Tinggi Theologia (Seminari) ‘Bethel’ Petamburan, Jakarta Pusat diisolasi di asrama seminari. Sebelumnya, 36 mahasiswa lainnya, positif terpapar Covid-19 dan dibawa ke Wisma Atlet.
Pihak asrama juga akan melakukan tes cepat terhadap semua mahasiswa dan karyawan.
“Rapid test juga akan dilakukan mahasiswa yang tinggal di indekos di lingkungan sekitar Seminari Bethel Petamburan,” ujar Kepala Asrama Bethel Petamburan, Kiki Sadrach, Jumat (17/4/20).
Dikatakan Kiki, penghuni asrama yang merupakan mahasiswa tidak diizinkan ke mana-mana. Mereka harus mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Kiki menjelaskan? kronologi penghuni asrama yang terpapar virus corona. Pada 26 Maret 2020, ada beberapa orang yang tinggal di asrama dengan gejala batuk, pilek disertai demam. Kemudian, mereka dibawa ke Puskesmas Tanah Abang serta dilakukan tes Covid-19 pertama dan hasilnya negatif.
Mereka diwajibkan isolasi mandiri sebagai ODP di kamar khusus asrama seminari dan harus menunggu tes Covid-19 kedua sesuai arahan dokter Puskesmas Tanah Abang.
Selanjutnya, pada 1 April 2020, kepala asrama menunjukkan gejala sesak dan dibawa ke RSUD Cengkareng sesuai rujukan dan arahan dari dokter puskesmas. Dia dirawat sampai sekarang. Kondisinya sudah membaik. Keluarganya kemudian diisolasi mandiri sambil menunggu pemeriksaan dan arahan dari Puskesmas Tanah Abang.
“Ibu asrama yang juga mengalami gejala demam dan sesak napas, akhirnya juga dirawat pada 9 April di RSUD Cengkareng sampai hari ini dengan keadaan makin membaik,” jelas Kiki.
Selanjutnya enam orang mahasiswa ikut dites di Puskesmas Tanah Abang karena demam. Mereka diisolasi mandiri di ruang khusus selama beberapa hari, sambil menunggu hasil pemeriksaan tes Covid-19 kedua sesuai arahan dari dokter Puskesmas Tanah Abang dan prosedur yang berlaku.
Pada Senin, 6 April 2020, setelah dilakukan tes Covid-19 kedua dengan tes cepat di Puskesmas Tanah Abang, ternyata keenam mahasiswa tersebut positif dan menjadi PDP dengan gejala ringan.
Kemudian dengan arahan dari Gugus Tugas Covid-19, mereka yang PDP dengan gejala ringan tetap diminta isolasi mandiri di ruang khusus di asrama.
Selanjutnya, Selasa, 7 April 2020 dilakukan swab tes Covid-19. Lalu, pada 9 April 2020, hasil tes menunjukkan enam mahasiswa tersebut positif dan kemudian pada hari yang sama tiga orang diantar ke RSUD Cengkareng untuk dirawat. Salah satunya ialah anak dari kepala asrama sendiri dan tiga orang lagi sisanya di rawat di RS Wisma Atlet Kemayoran.
Kemudian pada 12 April 2020, tim dokter beranggotakan delapan orang melakukan pemeriksaan tes cepat dan swab test terhadap 134 orang mahasiswa dan beberapa staf di Seminari Bethel Jakarta.
Pada 16 April 2020, hasil tes cepat dan swab test tersebut baru diinformasikan sebanyak 36 orang hasil tesnya dinyatakan positif oleh dokter Puskesmas Tanah Abang. Mereka harus di rawat di RS Darurat Wisma Atlet.
“Malam itu juga diberangkatkan dengan diantar oleh tim dari Puskesmas Tanah Abang. Dan 98 orang mahasiswa dan staf di asrama tesnya dinyatakan negatif oleh dokter Puskesmas Tanah Abang,” jelas Kiki Sadrach. (B-BS/jr)



