BENDERRAnews, 22/2/18 (Lubuk Linggau): Warga Lubuk Linggau benar-benar merasakan manfaat atas kehadiran Rumah Sakit Siloam Hospital Silampari yang beroperasi sejak awal Januari 2018 lalu.
“Kami kini sudah punya rumah sakit dengan kelengkapan fasilitas kesehatan modern, sehingga tidak perlu lagi membuang biaya mahal ke kota-kota besar di Indonesia atau luar negeri,” kata Sapari, 37 tahun, seorang wiraswasta di kota itu, baru-baru ini.
Dirinya dan sejumlah kerabat mengaku bangga dengan adanya fasilitas kesehatan modern di daerahnya, sekaligus berterimakasih kepada pemerintah setempat yang telah mengusahakan adanya rumah sakit kelas internasinal seperti ini.
Sebagaimana diketahui, rumah sakit ini dilengkapi dengan peralatan medis state-of-the-art seperti CT-Scan 64 slices, yang disebut menjadi satu-satunya di kota Lubuk Linggau dan didukung oleh 21 spesialis dan delapan dokter umum serta 52 tenaga medis lain seperti perawat.
Selain itu, Siloam berencana untuk mendaftarkan rumah sakit ini untuk dapat melayani pasien BPJS Kesehatan.
“Dalam waktu dekat akan melayani BPJS dan kami berkomitmen untuk itu,” kata Johan T Saleh, Direktur Rumah Sakit Siloam Silampari (SHLL) kepada pers.
Diketahui, pembukaan SHLL menjadi pembukaan rumah sakit pertama dari Siloam Hospitals Group pada 2018.
Sesuai data, terdapat 216.000 orang yang tinggal di kota Lubuk Linggau serta lebih dari tiga juta orang yang tinggal di kabupaten sekitarnya. Para warga itu sangat membutuhkan kehadiran rumah sakit dengan fasilitas modern serta tim medis spesialis.
Ke-5 di Sumatera
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menggelar pembukaan Siloam Hospitals Silampari (SHLL) di Lubuk Linggau pada Kamis (11/1/18) lalu.
Siloam Hospitals Silampari merupakan rumah sakit Siloam ke-5 di Pulau Sumatera dan rumah sakit Siloam ke-2 di Provinsi Sumatera Selatan.
Ketika peresmian, James Riady, CEO Lippo Group, mengatakan, masih banyak tempat dan daerah dimana pihaknya belum hadir.
Disebutnya, dengan dibukanya Rumah Sakit Siloam Lubuk Linggau, bukan hanya menjadi kegiatan ekonomis, tetapi juga merupakan aspirasi Lippo Group untuk melayani sesama manusia.
“Tidak ada kegiatan yang lebih sukacita secara mendalam dengan dibukanya rumah sakit dan sekolah di tempat yang jarang masuk radar di Jakarta,” ujar James dalam Peresmian Rumah Sakit Siloam Silampari.
Adapun Rumah Sakit Siloam Silampari ini berada di satu kawasan dengan Mal Lippo Plaza, bioskop, department store, supermarket, dan sekolah.
Mandiri dalam pelayanan
Dalam kesempatan yang sama, Johan T Saleh, Direktur Rumah Sakit Siloam Silampari, mengatakan Siloam Silampari merupakan rumah sakit dengan 175 kapasitas tempat tidur dan saat ini yang sudah siap berjumlah 145 tempat tidur.
“Kami hadir di Lubuk Linggau untuk melengkapi pelayanan rumah sakit sehingga dapat mandiri dalam pelayanan kesehatan melalui rumah sakit,” ujar Johan.
Pihaknya berharap dengan dibukanya Rumah Sakit Siloam Silampari dapat memberikan dampak positif bagi daerah Lubuk Linggau dan daerah sekitarnya.
SHLL beroperasi di bangunan lima lantai seluas ±8,250 m² dan tanah seluas ±21,036 m² yang terintegrasi dengan Lippo Plaza Mall Lubuk Linggau.
Dua juta kunjungan
Siloam merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
Bisnis LPKR terdiri residensial atau township, retail mall, rumah sakit, hotel dan manajemen aset.
Siloam mengelola 32 rumah sakit di 23 kota di seluruh Indonesia melayani lebih dari dua juta kunjungan dan admisi atau yang masuk serta melakukan lebih dari 41.000 operasi per tahun.
Selain itu, memiliki 6.300 kapasitas tempat tidur yang didukung oleh sekitar 2.700 spesialis dan dokter umum serta lebih dari 9.600 perawat dan staf pendukung.
Siloam juga mengelola rumah sakit pertama di Indonesia yang diakreditasi oleh JCI. Siloam pun terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode SILO. Demikian ‘Bisnis.com’. (B-BC/jr)



