BENDERRAnews, 23/3/18 (Jakarta): Sepanjang tahun buku 2017, PT Link Net Tbk (LINK) mencatatkan kinerja tertinggi dengan meraup pendapatan Rp3,4 triliun.
Ini berarti naik 15,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dilaporkan, perseroan yang bernaung di bawah Lippo Group ini juga berhasil mencatat peningkatan laba usaha sebesar 21 persen menjadi Rp1,36 triliun dan laba bersih meningkat sebesar 23,1 persen menjadi Rp1,0 triliun.
“Perseroan telah menetapkan target pencapaian yang ambisius untuk tahun 2017 dan saya bangga melaporkan bahwa Perseroan berhasil melampaui target tersebut dengan kinerja keuangan dan operasional yang kuat,” kata Doktor Irwan Djaja, Direktur Utama dan CEO, dalam keterangan resminya, Kamis (22/3/18) kemarin.
Disebutkannya, perseroan juga berhasil melampaui tonggak historis cakupan jaringan sebesar lebih dari dua juta rumah yang terkoneksi (homes passed).
“Perseroan akan terus berupaya meningkatkan pendapatan dan laba usaha Perseroan seiring dengan peningkatan margin Perseroan,” katanya lagi.
Terus perluas cakupan
Dilaporkan pula, rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU/Average Revenue per User, Red) perseroan meningkat dari Rp407.000 pada tahun buku 2016 menjadi Rp421.000 pada tahun buku 2017.
Sementara jumlah unit pelanggan meningkat sebesar lebih dari 49.000 pelanggan pada periode yang sama.
Kini perseroan terus memperluas cakupan jaringannya dan berhasil menambah lebih dari 174.000 rumah terkoneksi baru menjadi lebih dari 2 juta rumah sampai dengan akhir Desember 2017.
Pada tahun 2017 pula, margin laba usaha Perseroan meningkat menjadi 39,9 persen dari 38 persen pada tahun 2016. Margin laba bersih juga turut meningkat dari 27,7 persen menjadi 29,6 persen.
Peletakan fondasi
Dilaporkan juga, tahun 2017 merupakan tahun di mana perseroan meletakkan fondasi untuk masa yang akan datang.
Sedangkan pada tahun ini Perseroan menjalin kemitraan dengan penyedia layanan Over the Top (OTT), membeli jaringan kabel fiber optic (FO) dengan cakupan Pulau Jawa, dan meningkatkan kecepatan internet pelanggan Perseroan.
“Ditambah dengan perluasan cakupan jaringan, usaha-usaha ini adalah merupakan pondasi untuk pertumbuhan di masa depan,” tuturnya.
Link Net saat ini berada pada posisi yang prima dalam mengakomodasi lonjakan permintaan internet berkecepatan tinggi dan televisi berbayar di tahun 2018 dan seterusnya. Demikian dilansir ‘BeritaSatu.com’. (B-BS/jr)
