Bohong !!! Tidak benar Meikarta diisukan berhenti, Kompas-Detik-Kontan-Sindo beberkan info sebenarnya

BENDERRAnews, 9/5/18 (Cikarang): Kendati terus mendapat apresiasi dari banyak kalangan, dari rakyat banyak berbagai latar, juga praktisi properti, pakar konstruksu serta lingkungan, pemerintah, bahkan pujian dari aneka mitra internasional (dinyatakan dengan ikut membenamkan investasi, Red), ada saja upaya segelintir pihak yang dengan perasaan ‘nyinyir’ plus ‘sirik’ berlebihan, terus mengkreasikan serangan berupa isu-isu bohong tentang eksistensi Kota Meikarta.
Terkini, pihak-pihak dimaksud seperti biasa menggunakan media sosial (Medsos) maupun media ‘online’ bukan mainstream untuk menyebar aura kebencian dengan menayangkan informasi ‘ngarang, seolah Meikarta telah berhenti.
Tayangan info-info tak terklarifikasi itu, memang seperti dulu-dulunya, hanya menggunakan data fakta sumir, tidak ada keterangan resmi dari para pihak, sebagaimana syarat sebuah berita pers yang harus memenuhi unsur-unsur tersebut.
Hanya saja, publik yang mayoritas semakin ‘melek informasi’, tetap saja lebih percaya kepada media-media ‘mainstream’, dimana mereka dengan kredibilitas serta kompetensi tinggi, menyebar berita-berita bermutu, untuk mencerdaskan kehidupan bangsanya.
Berikut ini, simak saja beberapa tayangan yang disadur redaksi dari media-media mainstream dimaksud.

Kompas menulis ihwal informasi miring

…..Meikarta kembali menjadi perbincangan. Kali ini, bukan karena kampanye iklannya yang jor-joran dan memenuhi ruang-ruang publik, melainkan isu tak sedap yang beredar di grup-grup media sosial.

Informasi miring tersebut berisi tentang adanya kisruh mengenai biaya iklan yang menyebabkan investor asal China hengkang, pelepasan saham, hingga PT Total Bangun Persada Tbk selaku kontraktor pelaksana yang menghentikan pekerjaannya.
Direktur Komunikasi Publik Lippo Group, Danang Kemayan Jati membantah informasi pelepasan saham, dan juga pekerjaan konstruksi yang diisukan berhenti.
Menurut dia, visi Lippo Group dalam pembangunan dan pengembangan adalah kemitraaan.

Sejak awal, Lippo Group tidak pernah mengklaim memiliki 100 persen saham Meikarta. “Jadi, kalau ada yang bilang jual saham sekarang ini, itu hoaks. Kepemiliki Lippo Group tidak berubah, masih 50 persen,” sebut Danang kepada Kompas.com, Selasa (8/5/18).

Sementara itu, beredar informasi terkait PT Total Bangun Persada Tbk disertai dengan “memo internal” yang ditujukan kepada 15 sub-kontraktor untuk menghentikan sementara kegiatan konstruksi per Senin 30 April 2018 sampai waktu yang akan diinformasikan kemudian.
“Memo internal” itu tertanggal 28 April 2018 di atas kertas berkop PT Total Bangun Persada Tbk yang diteken Hendro Kusuma atas nama Manajer Proyek Edwin Rahadijan Widjaja.
Terhadap informasi ini, PT Total Bangun Persada Tbk telah mengklarifikasinya melalui rilis yang dikeluarkan pada 1 Mei 2018 dan ditandatangani Sekretaris Perusahaan Mahmilan Sugiyo Warsana.
Menurut Mahmilan, perseroan mendapatkan kepercayaan untuk pekerjaan finishing di Tower EF pada Proyek Orange County, Meikarta.
Pada setiap pekerjaan konstruksi, perseroan senantiasa menjaga kualitas bangunan, keamanan, dan keselamatan di area proyek, termasuk di dalamnya memastikan pekerjaan yang dilaksanakan memenuhi persyaratan agar pembangunan dapat berjalan sesuai dengan mutu, waktu, dan biaya yang telah disepakati dengan pelanggan.
Pekerjaan finishing di Tower EF, Orange County, Meikarta, dimulai sejak 1 November 2017.
Saat Kompas.com mengonfirmasi tentang kontrak pekerjaan PT Total Bangun Persada Tbk, Mahmilan menjawab, “Kami mengerjakan empat tower Orange County, Meikarta, yakni Tower C, D, E, dan F,” ujarnya, Selasa (8/5/18).
Namun, ketika ditanya apakah perusahaannya mengerjakan proyek Meikarta secara keseluruhan, Mahmilan tidak ingin menjawabnya. “Saya tidak jawab ini ya. Penjelasan kami, bahwa saat ini yang kami kerjakan sesuai dengan yang tercantum dalam laporan keuangan kuartal I-2018, yaitu empat tower tadi,” ujar Mahmilan.
Terus berjalan seperti apa perkembangan terbaru proyek jumbo yang digadang-gadang sebagai Jakarta baru ini?

Danang menuturkan, perkembangan fisik Meikarta terus berjalan dan akan diserahterimakan dalam waktu dekat. “Saat ini sudah dikerjakan 92 tower. Sekitar Desember 2018-Februari 2019 tower-tower tersebut akan diserahterimakan,” tuntas Danang.

Meikarta merupakan megaproyek Lippo Group yang dikembangkan di atas lahan seluas 500 hektar. Kelompok usaha ini akan membangun 100 gedung dengan ketinggian masing-masing gedung sekitar 35 hingga 45 lantai.
Ke-100 gedung itu terbagi dalam peruntukan hunian sebanyak 250.000 unit, perkantoran strata title, 10 hotel bintang lima, pusat perbelanjaan, dan area komersial seluas 1,5 juta meter persegi.

Fasilitas yang akan melengkapinya antara lain pusat kesehatan, pusat pendidikan dengan penyelenggara dalam dan luar negeri, tempat ibadah, dan lain-lain. Total gross development value (GDV) Meikarta diestimasikan senilai Rp287 triliun. Demikian Kompas.

Detik:..Pembangunan terus berjalan

…..Kabar berhentinya proyek Meikarta ditepis oleh Lippo Group selaku pengembang. Sebelumnya, beredar kabar PT Total Bangun Persada Tbk sebagai kontraktor menginstruksikan kepada subkontraktor menghentikan sementara finishing tower EF Orange County yang merupakan bagian dari Meikarta.

Direktur Komunikasi Lippo Group, Danang Kemayan Jati mengatakan, isu pembangunan Meikarta berhenti tidak benar. Dia mengatakan, pembangunan masih berjalan saat ini.

“Pembangunan terus berjalan,” kata dia saat dihubungi detikFinance di Jakarta, Selasa (8/5/18).Dia mengatakan, dari pembangunan 92 tower yang berjalan hingga Februari 2018, sebanyak 18 tower akan diserahterimakan pada Desember 2018.

“Pengembangan Meikarta sesuai jadwal dari 92 tower hingga Februari 2018 akan diserahterimakan 18 tower Desember 2018,” ujarnya.

Hal itu diperkuat dengan pernyataan PT Total Bangun Persada Tbk soal perintah penghentian sementara finishing tower EF pada proyek Orange County.

Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada, Mahmilan SW, mengatakan, surat yang beredar di media sosial merupakan memorandum internal terkait dengan pekerjaan finishing tower EF.
Dia mengatakan, pekerjaan finishing tower EF dimulai sejak 1 November 2017. Dia bilang, pekerjaan tersebut masih terus berjalan.

“Dengan ini dapat kami sampaikan klarifikasi bahwa pekerjaan finishing tower EF pada proyek Orange County terus berjalan sebagaimana yang telah direncanakan dan disepakati dengan pelanggan kami, dan diharapkan unit-unit hunian dapat diselesaikan dengan tepat waktu,” kata dia dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (8/5/18).

Dalam keterangan tersebut, dia bilang, perseroan meminta maaf jika kondisi tersebut menimbulkan ketidaknyamanan.

“Perusahaan menyampaikan permohonan maaf apabila terjadi ketidaknyamanan yang muncul akibat keadaan ini dan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati,” jelasnya.

Sebagai tambahan, dalam pembangunan kawasan Meikarta sudah terlihat 2 tower apartemen yang menjulang tinggi. 2 tower tersebut ialah proyek Orange County yang masuk dalam proyek Meikarta.

“Orange County kan CBD-nya Meikarta. Itu termasuk Meikarta,” kata CEO Lippo Group, James Riady di Hotel Aryaduta Jakarta, Rabu (21/3/18).

Kontan: …itu hoax..

…..Beberapa waktu terakhir, beredar rumor bahwa Lippo telah menjual sebagian kepemilikan sahamnya pada mega proyek properti Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Menanggapi isu tersebut, CEO Lippo Group James Riady dengan tegas membantahnya.

Menurut James, dari awal proyek ini digulirkan, kepemilikan Lippo sebesar 50%. “Dari awal memang bukan 100 persen Lippo. Jadi, yang dikatakan, sekarang menjual, itu kan hoax semua. Apakah kita memiliki 100 persen Meikarta? Tidak,” ujarnya di Jakarta, Selasa (8/5/18).

Dari awal, menurut James, proyek Meikarta dikembangkan Lippo melalui skema kemitraan dengan berbagai investor. “Satu, nggak benar dari awal kita 100 persen, memang dari awal kemitraan. Kedua, tidak benar dilakukan penjualan sekarang ini karena ada masalah apa. Ketiga, kepemilikan (Lippo) 50 persen, dan nggak ada penjualan,” tegasnya lagi.

Dia juga menjelaskan, saat ini pihaknya sedang membangun 92 tower apartemen di atas lahan seluas 84 hektare dari total 500 hektare yang merupakan pengembangan tahap pertama dari kota baru Meikarta. Dari 92 tower tersebut, ia optimistis sebanyak 18 tower akan diserahterimakan kepada pembeli pada Desember 2018 atau Februari 2019.

“Barangnya itu serah terima, bukan topping off ya, tetapi serah terima, itu lagi diupayakan,” ujarnya meyakinkan.

James menjelaskan, Meikarta adalah kota baru ke-9 yang dikembangkan Lippo. James yakin, pembangunan Meikarta sebagai sebuah kawasan kota baru akan terwujud seperti halnya delapan kota baru lainnya yang sudah dibangun. Memang diakuinya, pembangunanya membutuhkan waktu yang lama yaitu 10 hingga 15 tahun karena harus membangun berbagai infrastruktur pendukung.

“Meikarta itu sudah pasti terwujud, seperti delapan kota lainnya,” katanya yakin.

Sindo: Akan diserahterimakan Desember 2018

…..Lippo Group memastikan 18 tower Meikarta akan diserahterimakan kepada konsumen mulai Desember 2018 mendatang. Saat ini, 92 tower sedang dalam proses konstruksi.

“18 tower akan disetahterimakan Desember 2018 hingga Februari 2019,” tegas CEO Lippo Group James Riady di Jakarta, Selasa (8/5/18).

James mengungkapkan, saat ini pengembangan Meikarta memasuki fase tersulit. Yakni proses pengembangan infrastruktur. Sementara kawasan Central Business District (CBD) beberapa gedung sudah topping off. “Kalau untuk launching dan penjualan, itu paling gampang. Pengembangan infrastruktur sekarang, tapi kami tetap berkomitmen,” ungkapnya.

James memaparkan, Lippo Group telah berhasil membangun delapan kawasan skala kota. “Meikarta ini yang kesembilan. Jadi kami tentu memiliki komitmen sesuai yang kami janjikan (kepada konsumen),” paparnya.

Kepemilikan saham Lippo Group di Meikarta, lanjut dia, tetap sebesar 50 persen. “Dari dulu porsi saham kami di Meikarta 50 persen,” ungkapnya.

James mengatakan, pengembangan Meikarta merupakan pengembangan lanjutan kawasan Lippo Cikarang yang merupakan kawasan skala kota, di koridor timur yang lebih dulu dikembangkan. “Untuk kami, fokusnya apa yang kami janjikan akan kami bangun seperti kota-kota lainnya,” paparnya.

Sindo: Mitra global benamkan investasi di Meikarta

…..CEO Lippo Group James Riady menegaskan, kepemilikan saham Lippo di proyek Meikarta tetap sebesar 50 persen. “Kepemilikan kami tetap 50 persen, karena memang untuk pengembangan proyek, kami menggandeng mitra,” tegasnya di Jakarta, Selasa (8/5/18).

James mengungkapkan, Lippo Group tidak pernah menjual porsi kepemilikan sahamnya menjadi 27% di proyek senilai Rp278 triliun itu. “Kalau ada kabar seperti itu, berarti itu hoax,” tegasnya.

James juga menyangkal jika proses pembangunan dihentikan oleh kontraktor. “Beredar surat dari Total tentang penghentian itu. Itu hoax, sangat disayangkan karena tentu akan mengganggu investasi,” paparnya.

Lippo Group menambah mitra-mitra asing untuk berinvestasi di kawasan Meikarta. Selain menggandeng sembilan perusahaan global di bidang logistik dan fintech dengan investasi USD300 juta, ada 10 institusi yang masuk ke Meikarta.

Ke-10 institusi itu bergerak di bidang pendidikan, kesehatan dan teknologi yang berasal dari Amerika Serikat (AS), Inggris dan negara kawasan Asia. Mereka menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan total nilai investasi mencapai USD550 juta.

Mitra baru tersebut membangun pusat pendidikan dan kesehatan yang diproyeksikan menjadi terbesar di kawasan ASEAN……

Demikian untuk jadi materi informasi pembanding, yang berasal dari media-media mainstream ternama, berdasarkan narasumber jelas dan terklarifikasi. Salam hebat!!! (B-KC/DC/KT/SD/jr — foto ilustrasi istimewa)

Exit mobile version