Berjaya !!! Pesilat Bitung lengkapi sapu bersih kemenangan Indonesia raih medali emas ke-20, Jojo bikin histeris

BENDERRAnews, 27/8/18 (Jakarta):  Abdul Malik, atlet pencak silat putra Indonesia, asal Kota Bitung, Sulawesi Utara, tampil spartan dan berhasil menyumbang medali emas bagi Indonesia pada ajang Asian Games 2018, Senin (27/8/18).

Sumbangan medali emas dari pesilat Abdul Malik memastikan raihan 20 medali emas bagi Indonesia terhitung hingga sore ini, 16.54 WIB.

Medali emas ini juga merupakan sumbangan yang kedelapan dari cabang olahraga pencak silat alias menyapu bersih peringkat terbaik.

Bertanding di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Abdul Malik berhasil mengalahkan pesilat Malaysia, Faizul Muhammad Nasir, dengan skor 5-0.

Dilansir ‘Kompas.com’, Abdul Malik berhasil menjadi yang terbaik di nomor kelas B putra 50 kg sampai 55 kg.

Tambahan emas dari Abdul Malik ini membuat pencak silat sudah menyumbang delapan medali emas bagi Indonesia.

Sebelumnya, tujuh medali emas lainnya diraih oleh Aji Bangkit Pamungkas (85 kg-90 kg), Puspa Arumsari (individu putri), Hendy dan Yola Primadona Jampil (ganda putra), Komang Harik Adi Putra (65-70 kg), Iqbal Candra Pratama (60-65 kg), Sarah Tria Monita (55 kg-60 kg), serta Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani, dan Anggi Faisal Mubarok (tim putra).

Jojo bikin histeris

Foto: BeritaSatu.com

Sementara itu, Jonatan Christie luar biasa. Bermain apik melawan tunggal Jepang, Kenta Nishimoto, Jojo, panggilan akrabnya, membuat Istora Senayan bergemuruh. Apalagi ketika pemain yang pada 15 September nanti genap berusia 21 tahun itu membuka bajunya seusai mengalahkan Kenta. Seluruh Istora, khususnya penonton perempuan, menjerit histeris.

Siang ini, Senin (28/7/18), Jojo tampil memukau. Menang di gim pertama 21-15, Jojo harus mengakui keunggulan Kenta di gim kedua. Jojo kalah 15-21.

Pertarungan ketat terjadi di gim ketiga yang menjadi penentuan. Susul menyusul angka terjadi sejak awal laga. Berkali-kali Jojo dan Kenta menyamakan kedudukan.

Pemandangan menarik terjadi saat skor 19-19. Setelah bermain reli panjang, Jojo meminta izin kepada wasit agar lapangannya dilap. Permintaan Jojo ditolak. Bukannya melanjutkan pertandingan, Jojo malah mengambil handuk dan mengelap lapangannya yang basah oleh keringat. Wasit pun mengeluarkan kartu kuning untuk pebulutangkis kelahiran Jakarta itu.

Dua poin berikutnya langsung diambil Jojo. Dia mengakhiri perlawanan Kenta dengan skor 21-19. Jojo masuk final!

Saat ke pinggir lapangan untuk menemui pelatihnya, Jojo langsung membuka baju dan berteriak kegirangan. Penonton yang melihat tubuh atletis Jojo, bak Cristiano Ronaldo, langsung menjerit histeris.

Jojo tidak langsung memakai baju saat menyalami Kenta dan wasit. Dia juga melemparkan bajunya yang penuh keringat ke arah penonton.

“Puji TUHAN. Ini krmenangan berkat-N6A. Terimakasih TUHAN YESUS. Terimakasih semua penonton, baim di sini maupun yang menyaksikan lewat televisi,” ungkapnua, saat diwawancarai reporter Indosiar.

Sementara itu, adegan Jojo mengepel sendiri lapangannya dan membuka baju banyak diunggah warganet di media sosial. “Bener2 ya si Jojo ini. Dia menang selebrasinya buka baju. Untung jago, untung cakep. Dimaafin Jo dimaafin! Selamat Joooo. Jojo bisa,” ujar @mutiaraps271, seperti dilansir ‘BeritaSatu.com’.

“Point sudah segitu kelakuan begini siapa yang ga deg degan… Untung menang Ya Allah… Jojo Bisa,” tulis @EkaRachma09 sambil mengunggah foto Jojo sedang mengepel.

Jojo menang ku teriak.. Jojo buka baju teriakku makin kenceng. Ya Allah dosa deh aq (JOJO BISA,” tulis @ichanyaa.

‘The minions’ pastikan satu emas

 

Foto: Kompas

Selanutnya, ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, memastikan diri melaju ke babak final Asian Games 2018

Selanjutnya, ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon alias ‘the minions’, memastikan diri melaju ke babak final Asian Games 2018, Senin (27/8/18).

Kepastian ini membuat perolehan medali emas Indonesia akan bertambah satu. Pasalnya, akan terjadi all-Indonesian final.

Marcus/Kevin akan berhadapan dengan rekannya sesama pemain Pelatnas Cipayung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardhianto. Fajar/Rian lolos setelah menyingkirkan unggulan kedua dari China, Li Jinhui/Liu Yuchen.

Bermain di Istora Senayan, Jakarta, Marcus/Kevin mengalahkan ganda Taiwan, Lee Jhehuei/ Lee Yang, dengan rubber game 21-15, 20-22, dan 21-12.

Pertandingan ini berjalan ketat dengan tempo cepat sejak awal. Kejar-kejaran poin pun tidak terhindarkan.

Pada interval pertama, sangat jarang sekali terjadi reli panjang. Dalam tempo 7 menit, Marcus/Kevin yang mengandalkan serangan di depan net mampu unggul dengan skor 11-9.

Berlanjut ke interval kedua, Marcus/Kevin benar-benar tidak memberi kesempatan Lee/Lee untuk mengembangkan permainan.

Kevin yang didapuk menjadi play maker bermain sangat efektif di depan net. Marcus/Kebin pada akhirnya berhasil menang di gim pertama dengan skor 21-15.

Di gim kedua, Lee/Lee memberi peralawan untuk Marcus/Kevin. Kedudukan sempat imbang 5-5 dan berakhir ketat 11-9 untuk keunggulan Marcus/Kevin di interval pertama.

Selepas interval, Lee/Lee terus menerus menekan hingga memaksa Marcus/Kevin melanjutkan laga ke gim ketiga. Lee/Lee menang di gim kedua dengan skor 22-20.

Pada gim penentuan, Marcus/Kevin bermain lebih cepat dari gim kedua. Sempat sengit di kedudukan 5-5, pasangan nomor satu dunia ini mengunci interval pertama dengan skor 11-9.

Perolehan poin Marcus/Kevin semakin tidak terbendung setelah interval. Marcus/Kevin akhirnya menang dengan skor 21-12. (B-KC/BS/jr)

Exit mobile version