BENDERRAnews, 15/9/18 (Jakarta): Mantan jurnalis dan petarung Harian Prioritas, yang kini politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo alias BamSoet, dinilai khalayak paling layak dipilih kembali menjadi Anggota DPR RI pada Pileg 2019 mendatang.
Hasil survei ‘Etos Institute’ menunjukkan, ada 10 nama dari 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat ini yang layak dipilih kembali dalam pemilu 2019.
“Yang pertama Bapak Bambang Soesatyo dari Partai Golkar, kini menjabat Ketua DPR,” kata Direktur Etos Institute Iskandarsyah di Cafe Up2You, Jakarta, Sabtu, 15 September 2018.
Iskandarsyah mengatakan, sebanyak 17 persen responden akan memilih kembali Ketua DPR itu di Pemilu 2019. Menyusul Bambang Soesatyo, nama Effendi MS Simbolon dari PDI Perjuangan meraih 15 persen suara.
Di urutan ketiga, politikus partai Golkar, Adies Kadir, mendapat 14 persen suara responden. Selanjutnya, Dede Yusuf dari Partai Demokrat dipilih 12 persen responden, Fadli Zon dari Partai Gerindra 11 persen, Michael Watimena dari Partai Demokrat 9 persen.
Politikus Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, berada di urutan ketujuh dengan perolehan enam persen suara yang akan memilihnya kembali. Kemudian ada nama Okki Asokawati yang kini menjadi politikus NasDem dengan perolehan lima persen, Hafisz Tohir dari PAN dengan empat persen suara, dan Roy Suryo dari Partai Demokrat dipilih tiga persen suara.
Aspiratif, dekat dengan rakyat
Iskandarsyah mengungkapkan, sejumlah alasan responden memilih anggota DPR yang masih menjabat dan layak dipilih kembali, di antaranya 21 persen karena mampu bekerja, 18 persen karena aspiratif dan dekat dengan rakyat. Selanjutnya, 15 persen karena berani menyatakan pendapat, 14 persen karena suka pada partai politik anggota DPR berasal, 12 persen kerap muncul di media massa, 11 persen berpengalaman, dan sembilan persen faktor lain.
“Pilihan lebih sering mereka jatuhkan berdasarkan rasionalitas dengan mempertimbangkan faktor portofolio dan track record calon anggota dewan,” kata Iskandarsyah seperti dilansir TEMPO.CO.
Survei ini dilakukan pada 15 Juli-10 Agustus 2018 dengan melibatkan 1.000 responden berusia 17 tahun atau lebih. Etos Institute menggunakan metode multistage random sampling dalam pemilihan sampel dan memperkirakan margin of error sebesar lebih kurang 3 persen, dengan tingkat kepercayaan 90 persen. (B-TC/jr)
