Keren !!! Pidato ‘Game of Thrones’ Jokowi dihujani pujian, pimpinan 189 negara lakukan ‘standing ovation’, Miranda bangga

BENDERRAnews, 12/10/18 (Nusa Dua): Tampil piawai dengan performa gemilang membawa ‘kebesaran bangsa’ Indonesia di sebuah forum ekonomi keuangan dan perbankan termasyhur di dunia, Presiden RI Joko Widodo mendapat pujian, bahkan disertai aksi ‘standing ovation’ (menyambut hangat sambil berdiri dan memberi aplaus, serta tepuk tangan yang panjang).

Salah satu yang menarik atensi 2000-an pakar dunia dan pimpinan tertinggi beberapa negara tersebut, ialah, ketika Pidato Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) pada acara opening plenary Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali yang menukil serial televisi “Game of Thrones”. Ini benar-benar mengubah suasana batin para delegasi yang terpukau, terkesima, lalu sontak menuai banyak pujian.

Di antara pujian itu dilontarkan oleh Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde yang mendapatkan giliran pidato setelah Jokowi.

“Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah menaikkan standar penyampaian pidato yang hebat dan meyakinkan. Wow,” ujar Lagarde saat mendapatkan giliran menyampaikan pidato pada acara opening plenary Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/18).

Pujian serupa juga disampaikan Presiden Bank Dunia, Jim Yong yang mendapatkan giliran pidato setelah Lagarde.

Disebutnya, pidato Presiden Jokowi sempat membuat dia tidak percaya diri untuk memenuhi giliran pidatonya. “Kami tadi berdua (bersama Lagarde) sempat ragu, apakah kami perlu melanjutkan pidato, apakah tidak sebaiknya kita pulang saja,” ujar Kim yang disambut tawa riuh hadirin.

Semua orang kalah

Bahkan, pidato Jokowi tersebut kemudian menjadi trending topic di media sosial tweeter tak lama berselang, dengan hashtag #GameOfThrones.

Di sini nada pujian datang dari Marcelo Giugale, director of financial advisory & banking Bank Dunia. “Penghargaan untuk analogi terbaik di #WBGMeetings untuk Pres. @jokowi: perang dagang seperti “Game of Thrones”—semua orang kalah,” tandasnya.

Hal serupa dikemukakan kolega Giugale, Executive Director Bank Dunia Frank Heemskerk. “Berdiri dan tepuk tangan untuk presiden @jokowi pada pembukaan #AM2018Bali. Alih-alih pidato diplomatis & politik, dia justru menggunakan humor&provokasi, yakni merujuk Game of Thrones. Pesan utama: konfrontasi&pertarungan hanya menghasilkan penderitaan bagi yang kalah maupun pemenang,” cuit Heemskerk.

Cuitan pujian juga datang dari Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Rob Swartbol. “Pidato yang sangat powerful oleh Presiden @jokowi melawan #TradeWars, yang mendukung kerja sama internasional. ‘Kita tahu bagaimana #GameOfThrones akan berakhir—tidak ada manfaat bagi yang kalah maupun pemenang’. Semua berdiri tepuk tangan,” ujar dia.

Ubahlah pola pikir

Dalam pidatonya, Presiden mengibaratkan keadaan ekonomi dunia saat ini bagaikan kisah dalam serial televisi Game of Thrones. Layaknya houses dalam serial televisi tersebut yang memperebutkan iron throne, negara-negara pun memperebutkan kekuasaan di bidang ekonomi, antara lain melalui perang dagang.

Selagi berperang, menurut Jokowi, masing-masing tidak menyadari ancaman musim dingin dari utara, yang diibaratkan sebagai berbagai permasalahan yang mengancam bumi. Ancaman itu seperti perubahan iklim yang menyebabkan peningkatan badai di berbagai wilayah, hingga sampah plastik di laut dan mengancam pasokan bahan pangan.

Jokowi menekankan, apabila negara-negara tetap bersikeras untuk berperang, hasilnya sudah dapat diprediksi. Ketika kemenangan telah dirayakan dan kekalahan telah diratapi, baru disadari, dalam setiap perang, hasilnya selalu sama: dunia yang porak-poranda.

Untuk itu, negara-negara harus mengubah pola pikir mereka.

Kerja sama dan koordinasi, kata Presiden, harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang sama, seperti halnya kerja sama antarnegara telah membantu pemulihan dari krisis ekonomi global pada 2008.  “Berkat langkah-langkah kebijakan moneter dan fiskal yang luar biasa, yang membutuhkan keberanian politik yang besar. Saudara-saudara para pembuat kebijakan telah menyelamatkan dunia dari depresi global pada 2008 yang waktu sudah di depan mata,” kata Jokowi seperti dilansir Investor Daily, berdasarkan reportase Novie Lumanauw.

Ketika Presiden Jokowi mengakhiri pidatonya yang menggabungkan gaya orator (bahkan agitatif positif membangkitkan semangat) Bung Karno dan ketenangan khas pak Harto dalam tuturan sopan lagi sistematis tapi penuh nuansa tersebut, spontan terdengar riuh tendah suara ‘plok-plok-plok’ disertai sikap berdiri menghormati.

Rekan jurnalis Ferry Rende menulis: ‘Standing ovation’ dilakukan perwakilan 180 lebih negara, setelah Presiden Joko Widodo berpidato “Game of Thrones” dan menyerukan dunia untuk berkolaborasi ketimbang berkompetisi dan saling menjatuhkan yang akan mengakibatkan krisis ekonomi global lebih buruk dibanding 2008. “Winter is coming,” kata Jokowi.

Testimoni Miranda

Di berbagai jejaring media sosial (Medsos) juga beredar testimoni Dr Miranda Gultom, mantan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI). Dia bebar-benar kagum dan bangga dengan kepiawaian Jokowi falam performa gemilang di forum keuangan dan perbankan internasional termasyhur tersebut.

Berikut cuplikannya,

Dari Miranda Gultom:

Good morning my friends…

Saya di Plenary Hall BNDCC tempat pembukaan the formal IMF WB Annual meeting.
Ada 12 kepala negara datang (di samping ratusan pimpinan delegasi berbagai negara, Red).

Aku sudah menghadiri lebih dari 15 kali sejak tahun 1990 an…

Baru ini pidato Opening Speech dapat standing ovation demikian lama…. Very genuine truthful inspiration and wellwishes dari seorang pemimpin dunia seperti JKW.

Let me share a bit of the presentation yang di formulate sebagai THE LAST GAME OF THRONE….very Milenial and inspiring.

Sangat kereen & membanggakan deh.

Looking at the face of more than invited 2000 delegation…semua senyum gembira dan muji2..

Yg aku salut JKW selalu berusaha datang dgn ide2 dan materi pidato yg tdk biasa….. *Out of the box*..

Metafora yg digunakan sangat kreatif.. ……
Dengan menggunakan tokoh2 & idiom2 yg membumi sekaligus milenial..

Waktu Asian Games dia pake istilah *Thanos*….

Sekarang *The Last Game of Throne*

….Gileee Presiden kita ternyata movie goer..

Beliau juga maen game Mobile Legend lho..Luar biasa!!

God bless him
Sindiran keras bagi negara2 maju seperti Amerika dan Cina …. tetapi ngga ada yang sakit hati.
Semua ngangguk2…. karena cara menyampaikannya very truthful and direct but kind and sopan seperti orang Solo asli…

World Bank President “Indonesia is resilient and kind people…can’t beat pak Jokowi”. (B-ID/BS/jr)

Exit mobile version