BENDERRAnews, 1/2/19 (Jakarta): Data dan fakta berdasar hasil pengolahan sebuah lembaga negara yang kredibel serta berkompten membuktikan, daya beli menguat dan nilai tukar petani Indonesia terus meningkat.
Sebagaimana dikemukakan Badan Pusat Statistik (BPS), Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Januari 2019 sebesar 103,33 atau naik 0,16 persen dibanding bulan sebelumnya.
“Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik 0,57 persen, lebih besar dibandingkan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,41 persen,” demikian data resmi BPS yang dikutip BeritaSatu.com, Jumat (1/2).
BPS mencatat, pada Januari 2019, NTP Provinsi Riau mengalami kenaikan tertinggi (2,59 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.
Sebaliknya, NTP Provinsi Papua mengalami penurunan terbesar (1,58 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.
Sementara Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Januari 2019 sebesar 112,00 atau turun 0,18 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
Indikator daya beli
Sebagai gambaran, Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan.
NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. (B-BS/jr)
