BENDERRAnews.com, 20/11/20 (London): Satu lagi khabar menggembirakan datang dari hasil temuan vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan Universitas Oxford dan AstraZeneca.
Dilaporkan, vaksin mereka akan tersedia di waktu yang sama dengan kandidat utama lainnya seperti Moderna dan Pfizer. Hal itu dikatakan Kepala Uji Coba vaksin Oxford, Andrew Pollard.
Komentar Pollard tak lama setelah analisis peer-review dari uji coba fase dua, yang diterbitkan Kamis (19/11/20) menunjukkan vaksin Oxford-AstraZeneca memicu respons kekebalan kuat pada orang lanjut usia. Temuan ini meningkatkan harapan vaksin melindungi kelompok usia yang paling berisiko.
Pollard yang juga menjabat Direktur Oxford Vaccine Group mengatakan, para peneliti sangat senang dengan temuan itu. Dia optimistis data fase ketiga akan tersedia sebelum Natal. Adapun hasil awal uji coba fase tiga akan menentukan keefektivan vaksin Oxford-AstraZeneca.
Secara terpisah, Pfizer-BioNTech dan Moderna telah menerbitkan data awal uji coba fase tiga. Keduanya terbukti protektif mencegah infeksi Covid-19
Produsen obat dan pusat penelitian berlomba-lomba menemukan vaksin untuk mengakhiri pandemi yang telah merenggut lebih 1,3 juta jiwa.
“Kami tidak terburu-buru dan tidak bersaing dengan perusahaan lain. Apa yang kami coba lakukan adalah memastikan bahwa kami memiliki data yang sangat berkualitas, bekerja dengan mitra kami di negara lain, ” kata Pollard dalam sebuah jumpa pers online.
Langkah selanjutnya, jelas Pollard, adalah menyediakan semua data kepada regulator dan menunggu perizinan.
“Jika proses itu selesai, maka bisa jadi semuanya bisa berjalan tidak terlalu banyak perbedaan waktu antara berbagai vaksin yang ada,” ujarnya.
Sekretaris Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan AS Alex Azar mengatakan kepada CNBC awal pekan ini bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) akan bergerak secepat mungkin untuk memberi lampu hijau vaksin corona Pfizer dan Moderna dalam rangka penggunaan darurat.
Namun, tantangan besar tetap ada sebelum vaksin diluncurkan. Pertarungan global mengamankan persediaan telah menimbulkan kekhawatiran tentang akses yang adil. Selain itu, mengenai logistik, distribusi, dan biaya. Demikian CNBC. (B-CNBC/BS/jr)
