Damai !!! Maroko negara ke-4 Arab sepakat normalisasi hubungan dengan Israel

BENDERRAnews.com, 12/12/20 (Jerusalem): Kini Maroko ikut jejak beberapa kompatriotnya di Timur Tengah, menjadi negara Arab keempat yang menormalisasi hubungan dengan Israel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, Maroko dan Israel akan membuka kembali kantor penghubung di Tel Aviv serta Rabat.

Maroko setuju untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel yang dimediasi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Kamis (10/12/20) waktu setempat.

Dengan kesepakatan ini, Maroko menjadi negara Arab keempat yang menormalisasi hubungan dengan Israel tahun ini.

Lewat akun Twitter, Trump yang akan lengser dari kursi presiden AS mengumumkan keputusan tersebut.

“Israel dan Kerajaan Maroko telah menyetujui hubungan diplomatik penuh, sebuah terobosan besar untuk perdamaian di Timur Tengah!” kata Trump.

Dalam kesepakatan itu, Gedung Putih mengatakan, Trump mengakui kedaulatan Maroko atas seluruh wilayah Sahara Barat.

Pernyataan Raja Maroko

Raja Maroko Mohammed VI pada Kamis (10/12/20) mengatakan negaranya akan “melanjutkan kontak resmi … dan hubungan diplomatik dengan segera” dengan Israel, menurut pernyataan dari Istana Kerajaan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji normalisasi itu sebagai peristiwa “bersejarah,” dan menyebutnya sebagai “cahaya perdamaian besar lainnya” di wilayah tersebut. Sebelumnya Israel menandatangani kesepakatan serupa dengan negara-negara Arab antara lain Uni Emirat Arab (UEA), Sudan, dan Bahrain.

“Saya selalu percaya bahwa hari bersejarah ini akan datang,” kata Netanyahu, sebelum menyalakan lilin untuk Perayaan Hanukkah, yang dimulai Kamis (10/12/20).

Netanyahu dan Mohammed VI sama-sama akan meningkatkan kesepakatan ini dengan membuka penerbangan langsung antar negara dan pembukaan misi diplomatik. Demikian deutsche welle.

Buka kantor penghubung

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut Maroko dan Israel akan membuka kembali kantor penghubung di Tel Aviv serta Rabat yang ditutup tahun 2000.

Maroko yang diam-diam mengizinkan wisatawan Israel dalam beberapa tahun terakhir, juga akan mengizinkan penerbangan langsung dengan negara itu.

“Saya selalu percaya bahwa hari bersejarah ini akan tiba,” kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari pertama libur Hanukkah seperti dikutip dari AFP.

Maroko mengonfirmasi kesepakatan dengan Israel, namun seperti negara-negara Arab sebelumnya, menggunakan narasi yang sangat hati-hati.

Istana Maroko mengatakan, Raja Mohammed VI lewat panggilan telepon dengan Trump menyetujui hubungan diplomatik dengan Israel “dengan penundaan minimal.”

Seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Maroko, dalam sebuah pengarahan di Rabat, menyebut langkah itu bukan sebagai pengakuan atas Israel, tetapi sebagai “normalisasi” yang memulihkan hubungan masa lalu.

Maroko mengikuti langkah Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan yang lebih dulu menormalisasi hubungan dengan Israel lewat perjanjian Abraham Accords.

Membuyarkan solidaritas Arab

Terobosan tersebut dinilai membuyarkan solidaritas Arab untuk perjuangan rakyat Palestina.

Di sisi lain mereka memiliki kepentingan yang sama dengan Netanyahu dan Trump dalam menghadapi Iran.

Istana mengatakan, Raja telah berbicara melalui telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan meyakinkannya dia, “tidak akan pernah melepaskan perannya dalam membela hak-hak sah rakyat Palestina.”

Juru bicara kelompok Islam Hamas yang mengontrol Jalur Gaza, Hazem Qassem, mengutuk langkah Maroko sebagai “dosa politik” dimana akan mendorong pendudukan Israel. D3mikian CNN.  (B-CNBC/DW/CNN/AFT/DPA/RTR/jr)

Exit mobile version