PENGURUS YPKM BERTEMU WAKIL PRESIDEN. Usai pertemuan, para fungsionaris Yayasan Pengembangan Kebudayaan Minahasa (YPKM) berfoto bersama Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, di Rumah Dinas Wapres, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 13/12/2022. Dari kiri: Ketua Dewan Pengawas Yayasan Pengembangan Kebudayaan Minahasa (YPKM) Daniel Poluan, Wakil Ketua Treisye Mambo, Ketua Dewan Pembina Theo L. Sambuaga, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Ketua Berny Tamara, Wakil Bendahara Windy Novita Rauf, dan Sekretaris Tedy A. Matheos. Para fungsionaris YPKM bertemu Wapres melaporkan rencana kegiatan Kongres Kebudayaan Minahasa dan meminta Wapres membuka Prakongres akhir Desember 2022. (Foto: Dok. Humas YPKM)
BENDERRAnews.com, 15/12/22
(Jakarta): Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, menyatakan dukungannya dan siap membuka PraKongres Kebudayaan Minahasa akhir Desember ini. Hal itu disampaikan Wapres saat menerima sejumlah fungsionaris Yayasan Pengembangan Kebudayaan Minahasa (YPKM) yang dipimpin Ketua Dewan Pembina, Theo L. Sambuaga, di Rumah Dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 13 Desember 2022.
“Kami bersyukur, Pak Wapres bersedia membuka secara resmi PraKongres Kebudayaan Minahasa yang mengawali rangkaian kegiatan Kongres Kebudayaan Minahasa pada sepanjang 2023 nanti,” ungkap Theo Sambuaga yang dikenal sebagai tokoh dan politisi senior asal Minahasa, Sulawesi Utara, yang pernah menjabat Menteri Tenaga Kerja, dan Menteri Negara Pemukiman dan Prasarana Wilayah Indonesia.
“Beliau juga berpesan, dalam acara KKM nanti, local wisdom atau kearifan lokal agar diangkat untuk memperkuat kebudayaan nasional,” ungkap Theo seusai pertemuan.
Dalam pertemuan yang berlangsung akrab itu, Theo didampingi fungsionaris YPKM lainnya yaitu Ketua Dewan Pengawas Daniel Poluan, Ketua Berny Tamara, Sekretaris Tedy A. Matheos, Wakil Ketua Treisye Mambo, dan Wakil Bendahara Windy Novita Rauf. Sementara Wapres Ma’ruf Amin didampingi beberapa Staf Khusus.
Bahas Pokok-Pokok Pikiran PraKongres
Dalam kesempatan yang sama, Ketua YPKM, Berny Tamara, menjelaskan bahwa tanggal pasti pembukaan PraKongres pada akhir Desember ini menunggu kabar dari pihak Protokol Wapres. “Akan disesuaikan dengan jadwal kegiatan Wapres,” kata Berny yang dikenal sebagai salah satu tokoh politik nasional asal Sulut yang juga aktif dalam bidang budaya.
Diterangkan, praKKM merupakan bagian awal penyelenggaraan KKM yang akan bergulir sepanjang 2023. Dalam perbicangan dengan Wapres, dibahas pokok-pokok pikiran yang akan diangkat dalam pembukaan PraKongkres Kebudayaan Minahasa. Satu di antaranya adalah terkait pandangan bahwa kebudayaan sebagai sistem nilai aktual yang terbentuk dari endapan serta kristalisasi nilai-nilai tradisi, kepercayaan, hikmat dari interaksi dengan alam lingkungan dan pengalaman historis, menjadi faktor dominan dan determinan dalam pengembangan peradaban setiap masyarakat.
Oleh karena itu adalah mutlak perlu bagi setiap generasi masyarakat dan bangsa untuk menjalani kehidupan berkebudayaan secara sadar dan senantiasa berikhtiar memajukan sistem budayanya sendiri.
Pokok pikiran lainnya adalah, upaya membangun peradaban dan masa depan yang unggul di tengah peradaban dan kehidupan nasional, regional dan global. Itu penting mengingat budaya adalah bagian dasar dari kehidupan, dan dipahami utamanya sebagai manifestasi dari keseluruhan warisan material dan imaterial, merefleksikan tatanan nilai, cara pandang dan tradisi yang hidup sebagai identitas orang dan masyarakat pendukungnya.
Rekomendasi Strategi Kebudayaan Minahasa
Sekretaris YPKM, Tedy A. Matheos, menambahkan, Kongres Kebudayaan Minahasa 2023 (KKM-2023) akan mencetuskan dan merekomendasikan Strategi Kebudayaan Minahasa untuk menjadi pedoman dasar bagi setiap pengkajian, pemahaman dan perancangan strategi budaya serta strategi pengembangan kreativitas masyarakat atau “Tou” Minahasa ke depan, dalam bingkai NKRI.
Rekomendasi lainnya adalah pemperteguh komitmen Tou Minahasa dalam menumbuhkan daya cipta bagi generasi kini maupun yang akan datang, dan mengingatkan bangsa Indonesia tentang keberagaman budaya sebagai fakta sosial di mana kebudayaan Minahasa adalah bagian yang tak terpisahkan dari kebudayaan bangsa.
Tedy menguraikan, melalui KKM-2023 diharapkan pemajuan kebudayaan Minahasa akan semakin mendapat ruang, fasilitas dan suasana kondusif memadai untuk memperteguh jatidiri budaya. Pada gilirannya, itu mendasari pengembangan daya cipta atau kreativitas dan kearifan lokal Tou Minahasa yang sejalan dengan amanat Undang-undang No. 5 Tahun 2017 sebagai upaya pemajuan kebudayaan. Rangkaian itu dimaksudkan untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia menjadi masyarakat berkepribadian dalam kebudayaan, mandiri secara ekonomi dan berdaulat secara politik.
Rangkaian Acara Kongres Kebudayaan Minahasa
Dalam siaran pers YPKM baru-baru ini, rangkaian kegiatan dalam Kongres Kebudayaan Minahasa sudah dipersiapkan secara besar-besaran dan diadakan sepanjang tahun 2023. Setelah menggelar Prakongres pada akhir tahun ini, agenda utama yang sudah menanti adalah pembukaan Kongres Kebudayaan Minahasa (KKM) yang rencananya diadakan di tanah Minahasa, Sulawesi Utara.
Secara garis besar, kegiatan-kegiatan dalam rangka KKM antara lain akan diisi dengan berbagai seminar dengan beragam topik, lomba-lomba, festival (musik bambu, dan lain-lain), lokakarya, dan sebagainya.
Pada acara puncak KKM Desember 2023, akan digelar pawai budaya Minahasa, bazaar kuliner dan kerajinan Minahasa, upacara perkawinan adat Minahasa, pemilihan Waraney dan Keke Minahasa, dan babak final lomba-lomba.
Apabila semua rencana berjalan lancar, saat upacara penutupan KKM, akan dilakukan peresmian gedung Pusat Kebudayaan Minahada di Tanah Minahasa. Kehadiran gedung pertunjukan yang memadai ini sangat dirindukan masyarakat Minahasa mengingat selama ini gedung pertunjukan yang ada belum representatif.
Sebelumnya, pada September lalu, fungsionaris atau pengurus YPKM sudah diterima Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey. Dalam pertemuan tersebut, Guberbur Olly menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana penyelenggaraan KKM. Olly berlanji Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan menunjang dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan KKM di Sulawesi Utara. (ht)
