Terpanggil !!! Di tengah aneka tantangan dan keberagaman, KGPM terus berperan aktif berkolaborasi dengan semua pihak jalankan Amanat Agung Gerejawi

BENDERRAnews.com, 3/6/23 (Jakarta): Melaksanakan Amanat Agung Gerejawi, dan sebagai mitra Pemerintah, KGPM dituntut bisa berkolaborasi dengan saudara-saudara yang tidak se-iman dalam menjujung tinggi serta menghormati perbedaan sebagai nilai utama dalam menjaga keseimbangan kehidupan toleransi antar umat beragama juga berkontribusi aktif dalam mengisi perjuangan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Dalam hal ini, eksistensi kelembagaan gereja Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) selalu diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan pergumulan di satu sisi, tetapi juga peluang dan harapan di sisi yang lain. Oleh karena itu, semua stakeholders (pemangku kepentingan) internal KGPM terpanggil untuk terus berperan aktif dalam menyikapi setiap dinamika serta realitas yang dihadapi tersebut,” demikian Ketua Panitia Pelaksana Konsultasi Badan Pimpinan Sidang (BPS) Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) tahun 2023 di Jakarta, Pnt Samuel HH Kowaas, Kamis (1/6/23) usai rapat pematangan kegiatan tersebut di Jakarta.

Didampingi Wakil Ketua Pnt.Nouke Tampemawa, Sekretaris Pnt J Novie Ratuntiga, Wakil Sekretaris Pnt Donna Sampaleng, dan Bendahara Pnt Gideon Lapian, lebih lanjut Samuel Kowaas mengatakan, BPS sebagai lembaga di Sidang yang melaksanakan tugas dan fungsi di bidang penatalayanan memiliki peran dan tanggung jawab strategis untuk menjawab hal dimaksud.

“Itulah sebabnya, pelaksanaan kegiatan Konsultasi BPS se-KGPM merupakan forum yang penting dan relevan untuk mewadahi pertemuan konsultatif di bidang penatalayanan gereja demi perkembangan dan kemajuan KGPM kini dan kedepan,” jelas Kowaas.

Mitra Pemerintah

Pnt Kowaas menambahkan, dalam menjalankan Amanat Agung Gerejawi, dan sebagai mitra Pemerintah, KGPM juga dituntut bisa berkolaborasi dengan saudara-saudara yang tidak se-iman dalam menjujung tinggi dan menghormati perbedaan sebagai nilai utama dalam menjaga keseimbangan kehidupan toleransi antar umat beragama serta berkontribusi aktif dalam mengisi perjuangan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Sehingga dirasa perlu untuk konsultasi BPS Se-KGPM tidak hanya dimaknai sebagai sarana internalisasi, nilai-nilai KGPM, Pemantapan Peraturan, Kebijakan Strategis KGPM ke depan, namun juga sebagai sarana diskusi untuk mendapatkan pandangan secara internal maupun eksternal untuk lebih memperkaya pemahaman dan kontribusi KGPM selaku gereja di tengah-tengah kehidupan masyarakat bangsa Indonesia,” kata Pnt Samuel Kowaas.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Konsultasi BPS Se-KGPM tahun 2023, Pnt J Novie Ratuntiga, mengatakan tema kegiatan ini ialah “Satu Kasih, Satu Jiwa, Satu Tujuan” (band. Filipi 2:2b). Kegiatan konsultasi akan digelar pada tanggal 11-13 Juli 2023 di Jakarta.

“Kegiatan konsultasi yang rencananya bertempat di Hotel Swiss – BelResidences International Jl Kalibata Raya No 22-Jakarta, akan digelar dalam bentuk diakusi panel. Setelah konsulatsi akan dilanjutkan ziarah ke taman makam pahlawan Kalibata dan taman makam umum,” ujar Novie Ratuntiga. (B-r/NR/jr)

Exit mobile version